Karangrandu, MAMHTROSO.com – Banjir kembali melanda desa Karangrandu, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara. Sungai yang melintasi desa itu meluap dan menjebol tiga titik tanggul sungai. Akibatnya, puluhan rumah terendam air dan arus lalu lintas lumpuh total selama beberapa jam.
Berdasarkan laporan koresponden MAMHTROSO.com, banjir menggenangi permukiman warga di RT 3, 4, dan 5 RW 6 sekitar pukul 10.30 WIB, akibat tiga titik tanggul yang dilalui sungai Pecangaan jebol. Kerusakan tanggul terjadi di sebelah utara dan selatan jembtan penghubung RT 4 RW 6 dengan Karangrandu timur sungai. Sementara satu titik lagi terletak di dekat pertigaan jalan menuju dukuh Buaran.
Tanggul di sebelah utara jembatan yang sering disebut warga dengan jembatan dua itu mengalami kerusakan sepanjang 11 meter.
Di sisi selatan jembatan jebol 2 meter, masuk wilayah RT 5 RW 6. Adapun di RT 3 RW 6, jebol sepanjang 10 meter. Akibat kuatnya arus, menjebol tanggul, menggerus jalan di sisi barat tanggul, dan meluluhlantakkan rumah warga. Sejumlah petugas BPBD, Basarnas, beserta peralatan siap di lokasi, bersama polisi, TNI, musika, dan relawan.
“Ada lima rumah yang rusak parah karena diterjang banjir secara langsung. Ada juga puluhan rumah yang di belakangnya yang ikut ikut rusak dan terendam,” Kata Muhammad Bilal Anas Al Amin, warga Karangrandu. Dia menjelaskan, tanggul di sebelah utara jembatan baru saja selesai diperbaiki secara darurat, setelah jebol terkena banjir 21 dan 22 Januari lalu.
Bila dibanding banjir sepekan sebelumnya, banjir kali ini terbilang semakin parah, terlihat dari jumlah titik kerusakan tanggul dan rumah yang terempas banjir.
Saat kejadian, jalan dilalui banjir sempat ditutup untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Para pengguna jalan terpaksa melalui jalur yang lebih aman. Hingga pukul 15.30 WIB, jalan baru dibuka untuk beberapa kendaraan.
Saat berita ini dirilis, baru tanggul yang berada di RT 3 RW 6 saja yang selesai diperbaiki. Sementara itu dua tanggul lainnya masih menganga dan mengkhawatirkan apabila terjadi luapan sungai.
Sementara itu, banjir juga masih menggenangi Desa Karangrandu yang terletak di sebelah timur sungai. Air berasal dari sungai Welahan yang meluap. Sudah lebih dari seminggu puluhan rumah warga masih terendam air.
Tidak hanya di Karangrandu, banjir juga merendam puluhan rumah di Desa Gerdu. Banjir juga melanda sebagian wilayah Desa Batukali, Kecamatan Kalinyamatan, serta menenggelamkan areal persawahan. (Agus Ahmad Fadloli)