MAMHTROSO.COM, PATI – Muhammad Maftuh Ahnan (16) dipastikan melenggang ke ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Tengah tahun 2014 untuk cabang olahraga taekwondo. Kepastian itu didapat setelah dia berhasil menduduki peringkat teratas pada Popda tingkat eks Karesidenan Pati, Kamis (24/4).
Bertempat di Gelanggang Olahraga Pati, atlet kyorugi (tarung) yang turun di kelas under 51 kg itu berlaga dalam 2 dari 3 partai yang dipertandingan. Pelajar kelas X A MA Matholi’ul Huda Troso itu bertemu dengan lawan tangguh dari Kabupaten Pati di partai pertama.
Di partai berikutnya, Ahnan mendapatkan sedikit keberuntungan lantaran lawan tandingnya tidak hadir di arena pertandingan. Akibatnya, dia langsung melaju ke partai final.
Di partai puncak, Ahnan seolah melakoni laga revans alias laga balas dendam. Pasalnya, dia kembali dipertemukan dengan kontingen asal Blora yang sebelumnya pernah mengandaskan impiannya melaju ke Popda Jateng tahun 2013 lalu. Ahnan menang angka atas lawannya dan berhasil merebut tiket ke Semarang.
Selain Ahnan, Muhammad Khoiri (13) juga berhasil mengamankan satu tiket ke Popda Jateng tahun ini. Berlaga di kelas under 37 kg, pelajar kelas VII C MTs Matholi’ul Huda Troso itu bertemu dengan taekwondoin asal Kudus di partai pertama, serta atlet tuan rumah di putaran final. Dia menang angka atas lawan-lawannya.
Sementara itu, pelatih Taekwondo Muhammad Fadlan mengungkapkan, pihaknya merasa bersyukur setelah berhasil mengantarkan Ahnan dan Khoiri ke ajang prestisius sekelas Popda Jateng itu. Fadlan menilai, prestasi yang ditorehkan kedua atlet didikannya itu patut diberi apresiasi setinggi-tingginya. “Dari 23 atlet dari Kabupaten Jepara yang diberangkatkan ke Popda karesidenan tahun ini, hanya Ahnan dan Khoiri saja yang bisa lolos ke tingkat Jawa Tengah,” katanya.
Terkait dengan persiapan menghadapi Popda Jateng yang akan digelar antara tanggal 12 sampai 17 Mei 2014 itu, Fadlan mengaku tidak ada penambahan porsi latihan secara signifikan untuk kedua atletnya. “Kita masih gunakan metode latihan seperti biasa, yaitu minimal 2 sampai 3 kali seminggu. Kalau sudah mendekati hari-H, kita baru kita coba tambah intensitas latihannya,” jelas dia.
“Kalau soal teknik bertanding, saya rasa keduanya sudah cukup bagus. Tinggal membangun mentalnya saja agar tidak minder. Sebab sering saya dapati anak-anak yang mau bertanding di level yang lebih tinggi kebanyakan akan minder dulu sebelum bertanding. Apalagi kalau mendengar nama atlet yang akan dihadapinya itu kebetulan sudah punya pengalaman di Kejurnas atau di tingkat internasional,” paparnya.
Untuk mengadapi laga nanti, dia mengharapkan anak-anak binaanya tetap bersemangat berlatih dan menjaga kondisi fisik agar selalu fit. “Anak-anak tidak boleh malas latihan. Sebab, lawan yang akan dihadapinya nanti sudah pasti lebih tangguh dari lawan-lawannya saat di Pati kemarin. Apalagi kalau ketemu dengan Semarang, Solo, dan Banyumas yang sudah menjadi langganan juara,” pungkasnya. Agus Ahmad Fadloli.