Troso, MAMHTROSO.com – Sebelum libur Hari Raya Idhul Fitri 1442 H, Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah Matholi’ul Huda Troso mengadakan apel pagi, Ahad (9/5/2021) kemarin. Apel ini dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah Aliyah Matholi’ul Huda Troso, Drs. H. Nur Kholis Syam’un. Diikuti oleh seluruh civitas akademika MTs. dan MA Matholi’ul Huda Troso di halaman madrasah tepat pada pukul 07.00 WIB. Dalam kesempatan tersebut beliau selalu menyampaikan informasi tentang agenda madrasah, dan yang paling utama adalah memberikan siraman rohani untuk membekali siswa-siswinya dengan paradigma islami dan berakhlakul karimah.
Pertama, beliau mengajak berdoa, untuk para guru agar selalu diberikan kelapangan hatinya dan selalu diberikan kesehatan. Kemudian mendoakan madrasah agar terus membangung untuk menunjang kemajuan fasilitas-fasillitasnya dan terus memberkahi umat. Selanjutnya mendoakan semua siswa semoga ilmu yang dapatkan dapat bermanfaat, terakhir mendoakan masing-masing orang tua semoga selalu dimudahkan rizkinya dan selalu diberikan kesehatan.
اِذَاكُنْتَ صَبِيًّا تَلْعَبُ مَعَ الصِّبْيَانِ
اِذَاكُنْتَ شَابًّا غَفَلْتَ بِاللَّهْوِ
اِذَاكُنْتَ شَيْخًا صِرْتَ ضَعِيْفًا
فَمَتَى تَعْمَلُ للهِ تَعَالى ؟
“Ketika Anda masih menjadi anak-anak, Anda suka bermain dengan anak-anak seusia Anda. Ketika Anda muda, Anda terbuai dengan pesona dan gemerlap dunia. Ketika Anda sudah tua, Maka seluruh tubuh Anda menjadi lemah. Terus kapan Anda beramal untuk Allah ?”
Dari ungkapan tersebut, beliau menjelaskan bahwa remaja sekarang ini sering terbuai dengan keindahan dunia, sering tertipu dengan keadaan dunia. Padahal seharusnya di usia muda inilah awal penentuan kehidupan untuk masa-masa mendatang. Masa depan seseorang terletak pada saat mudanya, karena takdir yang menentukan adalah diawali dari usaha diri sendiri kemudian dipasrahkan kepada Allah SWT. Tapi justru yang muda ini paling rentan tertipu dengan keadaan dan keindahan dunia. Sehingga lupa hakikat tujuan manusia dari sang penciptanya.
“Makanya kalian harus paham betul arti kehidupan. Jika sampai tua masih terbuai dengan kehidupan dunia. Maka Waidza kunta saikhon sirta dhoifan, kalau sudah tua maka lemah, dan sakit-sakitan. Terus untuk Allah kapan?”, ungkap beliau dengan tegasnya.
Semua hal yang dilakukan manusia sebenarnya adalah sebuah pelajaran. Termasuk semua agenda dan aktifitas di madrasah adalah semua dalam rangka pelajaran dan pendidikan. Karena Alhayatu akidatun wal jihad, hidup adalah komitmen dengan nilai nilai Allah dan harus terus diperjuangkan. Maka jika seseorang sudah memiliki tujuan yang benar untuk menjadi orang yang alim, maka harus diperjuangkan. Karena dengan niat tersebut pasti Allah akan selalu melindungi dan memudahkannya.
Selanjutnya Kepala Madrasah bersyukur selama pandemi masih bisa melaksanakan proses pembelajaran meskipun kurang maksimal. Namun semuanya dalam rangka sayangnya guru kepada siswa-siswinya. Karena jika dibiarkan siswa belajar dari rumah selama 1 tahun lebih seperti yang lain, maka akan banyak sekali dampak-dampak negative, dan banyak fitnah yang muncul. Selain itu juga dengan pembelajaran luring di madrasah siswa-siswi punya kesempatan beramal jariyah untuk melanjutkan proses pembangunan madrasah.
Terakhir, beliau menyampaikan informasi bahwa Libur Hari Raya mulai Senin hari ini (10/5/2021) sampai Kamis (20/5/2021). (Syah)