28 (Dua Puluh Delapan)
- Ditulis oleh MA Matholi'ul Huda Troso
- Diterbitkan di Kolom Guru
- 0 komentar
Tuhanku
waktu senantiasa menyodorkan-Mu
sejak pagi hingga sore hariku
tapi tak pernah selesai
dan wajah-Mu
yang terlukis, jadi lucu.
Tuhanku
sisa para saksi
disimpan oleh dini hari
sedang sebelum sempat malam
aku keburu mati.
Kekasih,
benarkah sesudah Hari
menghampar hidup
yang lain lagi?
https://www.caknun.com/2019/28/