MAMHTROSO.com, TROSO – Kamis (31/1/2014) siang seusai pulang sekolah, sebanyak 23 siswa MA Matholi’ul Huda Troso peserta kegiatan ekstrakurikuler Sains dan Teknologi Tepat Guna (TTG) terlihat sibuk melakukan percobaan lampu tenaga surya di ruang laboratorium Fisika. Dengan memanfaatkan bahan dan peralatan sederhana, mereka berhasil menciptakan miniatur lampu yang bisa menyala dengan bantuan sinar matahari.
Eksperimen dimulai dengan menyiapkan seluruh bahan dan perlengkapan yang dibutuhkan, seperti botol plastik transparan, air jernih, larutan pemutih, dan miniatur rumah berbahan plywood bekas. Kemudian, dua per tiga bagian botol dimasukkan ke dalam miniatur rumah melalui atap yang sebelumnya sudah dilubangi selebar diameter botol. Sementara sepertiga bagian sisanya dibiarkan terlihat di atas atap. Setelah itu, lubang ditutupi dengan sealant atau lem kaca untuk menghindari kebocoran.
Berikutnya, botol diisi penuh dengan air jernih yang sudah dicampuri dengan larutan pemutih. Setelah seluruh proses selesai, miniatur diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Dan, byar! seisi ruangan di dalam rumah-rumahan tersebut menjadi terang layaknya menggunakan lampu elektrik.
“Uji coba berhasil!” kata Andika Wisnu Saputra, salah seorang guru yang mendampingi kegiatan eksperimental tersebut.
Andika mengungkapkan, percobaan membuat lampu tenaga surya ini bertujuan untuk memanfaatkan prinsip kerja optik dalam kehidupan sehari-hari. “Uji coba ini menggunakan prinsip pembiasan dan pemantulan cahaya yang salah satunya bisa dimanfaatkan untuk membuat lampu penerangan alternatif seperti ini,” ungkapnya.
Andika menjelaskan, penggunaan lampu tenaga surya ini dapat menghemat pemakaian listrik di siang hari. Sebab, cahaya yang dihasilkan dari lampu tenaga surya tidak kalah terang dengan lampu esensial pada umumnya. “Namun tentu saja, lampu ini bisa bekerja maksimal bila digunakan pada saat cuaca cerah,” imbuhnya.
Lebih lanjut Andika menuturkan, sejak pertama kali diadakan pada awal semester gasal lalu, sedikitnya sudah ada tiga kali kegiatan eksperimental yang pernah dilakukan peserta ekskul ini. Selain membuat lampu tenaga surya, mereka juga pernah bereksperimen membuat sabun berbahan minyak jelantah. Kelompok ini sebelumnya juga pernah meneliti kandungan zat pengawet dalam makanan.
Andika menjelaskan, meski terbilang baru di MA MH Troso, ekskul Sains dan TTG nampaknya cukup diminati siswa. Hal itu terlihat dari cukup banyaknya siswa yang memilih ekskul ini sebagai kegiatan tambahan di luar jam belajar standar mereka. “Tahun ini, alhamdulillah ada sebanyak 28 peserta yang berasal dari mulai kelas X hingga kelas XII,” ungkapnya.
Untuk memudahkan pembinaan, peserta dikelompokkan berdasarkan jenjang kelas yang didampingi seorang guru pendamping untuk masing-masing jenjang kelas. “Ada lima kelompok yang terbentuk, terdiri dari dua kelompok masing-masing kelas XII dan XI, serta satu kelompok kelas X,” jelas Andika.
Andika menambahkan, ekskul Sains dan TTG dilaksanakan seminggu dua kali, yaitu setiap Sabtu dan Kamis titik tekan pada pembuatan proposal penelitian, pelaksanaan penelitian, hingga pembuatan laporan hasil penelitian. (Agus Ahmad Fadloli)