Troso, MAMHTROSO.com – Proyek pembangunan gedung kampus MA Matholi’ul Huda Troso memasuki babak baru. Rampung menggarap lantai 1, sejumlah pekerja bangunan kini telah telah memasang kerangka besi di lantai kedua.
Aktivitas sudah nampak sejak Sabtu (05/02) lalu. Seperti biasa, Puluhan pekerja membagi tugas untuk memperlancar pembangunan. Beberapa dari mereka mendapatkan tugas mengaitkan kerangka besi agar tersambung dengan tiang pancang lantai pertama. Pekerja lain sibuk merangkai potongan besi yang dijadikan kerangka bangunan. Selain itu, ada pula sejumlah pekerja yang membuat adonan beton untuk diisikan kedalam kerangka besi yang telah ditutupi papan kayu.
Para siswa MA dan MTs. Matholi’ul Huda Troso turut terlibat dalam pembangunan. Sejak beberapa minggu yang lalu, para siswa bergotong-royong memindahkan batu bata ke lantai 2. Aktivitas itu dilaksanakan ketika pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesenian (Penjasorkes) berlangsung. Para guru Penjasorkes memberikan instruksi kepada anak-anak didiknya untuk meluangkan waktu sekitar 15 menit untuk memindahkan bata tersebut. Alhasil, ribuan potong batu bata telah tertata rapi di lantai dua. Tentu saja, hal ini akan membuat para pekerja bangunan dapat sedikit tertolong, pasalnya, mereka tidak lagi memerlukan tenaga untuk mengangkut batu bata ke tempat pembangunan.
Uluran tangan dermawan dan doa warga madrasah
Pembangunan kampus baru setinggi tiga lantai ini seolah berjalan tanpa terputus. Bagaimana tidak, sejak pembangunan fase pertama yang ditandai dengan perataan lahan pada pertengahan Oktober 2011 lalu, panitia terus berusaha melanjutkan proses pembangunan hingga tiga lantai meski dengan budget yang tergolong pas-pasan.
Berbagai upaya panitia semakin ditingkatkan ketika lima lokal gedung lantai satu digarap. Pendekatan kepada para dermawan untuk turut berpartisipasi mewujudkan kampus sekolah menengah atas pertama di desa Troso tersebut. Berakit-rakit ke hulu, berenang ke tepian, usaha berpeluh panitia tidak sia-sia. Donasi dari para dermawan terus mengalir ke kas bendahara panitia. Ada yang berupa infak, ada pula yang berupa pinjaman. Sumbangan tidak hanya berupa uang, beberapa donatur menyumbangkan material bangunan, semisal: batu koral, semen, pasir, maupun batu bata.
Dukungan doa juga tidak pernah terputus. Di setiap kesempatan, panitia pembangunan yang diwakili oleh Kepala MAMH Troso terus menghimbau seluruh warga madrasah untuk melancarkan munajat kepada Allah. Bagi Kamad, doa adalah sebagai senjata utama untuk melancarkan setiap urusan, termasuk pembangunan gedung yang direncanakan menelan biaya semiliar lebih ini. (aaf)