Troso, MAMHTROSO.com – Tak kurang dari 3.000 eksemplar buku dimiliki perpustakaan MTs-MA Matholi’ul Huda Troso. Dari sekian banyak buku yang ada, buku-buku berjenis sastra paling banyak diminati siswa saat berkunjung ke sana.
Petugas perpustakaan Trining Sabariyanti mengungkapkan, aktivitas peminjaman buku-buku antara 20-30 siswa per harinya. “Buku yang paling sering dipinjam di antaranya novel, antologi cerita pendek, roman, maupun antologi puisi,” ungkapnya kepada MAMHTROSO.com kemarin (19/3/2014).
Selain buku sastra, beberapa jenis buku yang sering dipinjam meliputi buku keagamaan dan buku keterampilan memasak. “Buku keagamaan dan resep-resep memasak juga sering dipinjam, tapi tidak sebanyak buku-buku sastra,” tambahnya.
Dalam sehari, kata Trining, rata-rata ada 50 siswa yang berkunjung ke perpustakaan. Selain untuk meminjam buku, ada pula yang berkunjung untuk sekedar membaca majalah dan tabloid yang tersedia. Juga yang sekedar berkumpul dengan teman-temannya di sela-sela jam istirahat.
Terkait dengan kecenderungan minat baca siswa pada buku sastra, Trining berpendapat, “Membaca buku sastra, terutama seperti novel dan sejenisnya, bisa menjadi hiburan tersendiri bagi sebagian orang. Pembaca dapat membayangkan sendiri wujud dari tokoh yang ada di dalam cerita tadi, sehingga bisa membangkitkan imajinasi.”
Sementara itu, buku-buku bacaan bertema keagamaan yang kerap dipinjam siswa kebanyakan dijadikan materi acuan untuk pembuatan naskah muhadarah atau pidato. “Sedangkan kalau buku memasak rata-rata mereka pinjam untuk dipraktikkan di rumah,” tambahnya.
Trining menambahkan, koleksi buku yang dimiliki perpustakaan bersama MTs dan MA Matholi’ul Huda Troso itu menyimpan ribuan buku dengan jenis yang beraneka ragam, mulai dari karya umum, fiksi, filsafat dan psikologi, ilmu sosial, bahasa, teknologi, dan sebagainya. Sebagian besar buku ditata di rak-rak yang telah diklasifikasikan berdasarkan sistem Klasifikasi Desimal Dewey.
Dia berharap, perpustakaan tersebut diharapkan tidak hanya menjadi tempat penyimpanan buku saja, tapi dapat lebih berperan sebagai salah satu sumber informasi dan pendidikan bagi siswa. (Agus Ahmad Fadloli)