Troso, MAMHTROSO.com – Bupati Jepara Ahmad Marzuki, pada Senin pagi ini, (15/04/2013), menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke MA Matholi’ul Huda Troso. Orang nomor satu di Jepara itu memantau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di madrasah ini.
Didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Jepara Mohammad Zahid, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Jepara Muhdi, Penanggung Jawab UN Rayon Jepara Herry Subondo, dan sejumlah staf Sekretariat Daerah (Setda) Jepara, Bupati menyambangi delapan ruangan yang digunakan untuk melaksanakan UN. Selain menyalami para pengawas ujian, Marzuki juga berkesempatan menyapa sebanyak 152 peserta ujian.
Kunjungan yang dilakukan Bupati beserta rombongan berlangsung singkat, yakni hanya kekitar 15 menit saja. Pasalnya, setelah sidak di MAMH Troso, Bupati masih mempunyai serentetan agenda kedinasan. “Setelah ini Bapak Bupati akan mengunjungi peserta Ujian Nasional yang sakit di rumah sakit, dan menghadiri acara diklat,” ungkap staf Setda kepada MAMHTROSO.com. Sebelumnya, Bupati Marzuki mengawali sidak ke SMAN 1 Jepara, dan dilanjutkan ke SMKN 1 Kedung.
Kendati sidak berlangsung singkat, Bupati dan rombongan mendapati sesuatu yang lain di MAMH Troso. Ya, mereka mendapati ruangan yang digunakan ujian penuh dengan dekorasi yang jarang ditemukan di sekolah lain. “Siswa madrasah ini kreatif,” ujar Bupati singkat. Bupati bahkan sempat menanyakan kepada Kepala MAMH Troso yang mendampinginya tentang ihwal pembuatan dekorasi ruang kelas itu.
Selain itu, Marzuki yang sudah dua kali mengunjungi MAMH Troso sejak menjadi Bupati Jepara itu terkagum dengan pembangunan kampus baru yang berada persis di belakang kampus lama. Menurutnya, proses pembangunan gedung berbiaya Rp 1,2 miliar itu berlangsung dalam waktu relatif cukup cepat, yakni hanya memakan waktu sekitar setahun. Gedung ini dibangun berlantai 3 dengan 12 ruangan kelas dan 14 kamar mandi.
UN Hari Pertama Lancar
Sementara itu, pelaksanaan UN pada hari pertama di MAMH Troso berlangsung lancar. Hampir setiap peserta ujian tidak menemukan kerusakan Lembar Jawab Ujian Nasional LJUN yang sempat dikhawatirkan bakal terjadi.
Sebelum UN berlangsung, para pengawas ruangan membacakan peraturan dan tata tertib peserta ujian, serta panduan pemakaian LJUN dengan baik dan benar.Untuk menghindari terjadi kesalahan saat pengisian LJUN, setiap pengawas ruangan memantau satu per satu peserta ujian dalam menghitamkan pilihan dalam LJUN.
Dalam sistem UN tahun ini, LJUN yang digunakan terintegrasi dengan naskah soal. Setiap LJUN dan soal dibubuhi dengan barcode tertentu untuk proses pencocokan. (aaf)