Jepara, MAMHTROSO.com – Debu vulkanik akibat erupsi Gunung Kelud di perbatasan Kabupaten Kediri dan Blitar, Jawa Timur sejak Kamis malam (13/2) malam hingga dinihari tadi, berimbas ke sejumlah wilayah di Jawa Tengah. Jepara yang berjarak sekitar 300 km dari pusat letusan menjadi salah satu wilayah yang terkena imbasnya.
Dari pantauan MAMHTROSO.com, debu vulkanik terbawa melalui hujan yang turun di wilayah Kecamatan Pecangaan siang ini (14/2) sekitar pukul 10.30 WIB. Bercak-bercak abu mulai terlihat saat hujan reda. Abu tipis tampak menutupi atap rumah-rumah warga, serta kendaraan yang berada di luar rumah.
Ahmad Arifin (30), warga Desa Pecangaan Kulon, Kecamatan Pecangaan, mengungkapkan dirinya sempat kaget saat melihat sepeda motornya yang diparkirkan di pelataran Masjid Besar Walisongo Pecangaan terlihat seperti ada noda-noda abu. “Dari rumah tadi motor baru saya cuci bersih. Tapi pas mau pulang dari masjid, saya kaget melihat jok motor yang tiba-tiba menjadi kotor penuh debu, padahal biasanya tidak pernah mengalami yang seperti ini. Waktu saya lihat ke sekeliling, ternyata seluruh kendaraan yang parkir di halaman juga terkena,” ungkapnya seusai menunaikan salat Jumat.
Meski demikian, lanjut Arifin, turunnya hujan disertai debu vulkanik tidak terlalu mengganggu aktivitas warga. “Mengganggunya sih tidak, tapi ya sempat mengejutkan juga,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan Shoqifatun Naimah (17), warga Desa Troso, Kecamatan Pecangaan. Dia tidak menyangka debu vulkanik Gunung Kelud sampai ke Jepara. “Saya tidak menyadari kalau abu yang menempel di jok motor saya ini adalah abu dari letusan Gunung Kelud semalam,” ujarnya.
Sementara itu, banyak warga Jepara juga melaporkan peristiwa langka ini melalui fan page ILoveJepara di jejaring sosial Facebook. Wilayah yang dilaporkan di antaranya di Kecamatan Jepara, Batealit, Mayong, Bangsri, Mlonggo, Welahan, dan Kedung. Kebanyakan mereka mengabarkan kendaraannya yang tertutup abu.
Dilansir dari Kompas.com, Gunung Kelud meletus untuk yang kesekian kalinya, Kamis pada pukul 22.50 WIB dan menyemburkan ratusan ribu kubik material vulkanik ke udara. Suara dentuman bahkan terdengar hingga ke sebagian wilayah di Jawa Tengah, termasuk Jepara.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi, Sumber Daya Alam, dan Mineral menyatakan, letusan Gunung Kelud kali ini lebih besar daripada letusan yang pernah terjadi pada 1990.
Indikatornya, tinggi lontaran vulkanik dari letusan ini mencapai lebih dari 17 kilometer. Pada 1990, ketinggian lontaran material vulkanik dari letusan Gunung Kelud tercatat mencapai sekitar 8 kilometer. Adapun letusan pada 2007 tidak sampai memuntahkan material vulkanik, tetapi telah menyebabkan surutnya danau di kawah gunung itu, berganti dengan munculnya kubah lava. (Agus Ahmad Fadloli)