Jepara, MAMHTROSO.com – Dua siswa yang dikirim MA Matholi’ul Huda Troso pada seleksi masuk Unit Bantuan Pertolongan Pramuka (Ubaloka) Kwarcab Jepara, Ahad (08/04), akhirnya dinyatakan lolos setelah mereka berhasil melewati berbagai tes yang menguras tenaga dan pikiran. Kedua siswa tersebut adalah Muhammad Mujab Juhaini dan Haidar Mahameru Hikmatiar.
Sebanyak seratusan anggota pramuka dari berbagai pangkalan di wilayah Kwarcab Jepara dan Pati ikut ambil bagian dalam kegiatan yang digelar seharian di markas Dewan Kerja Cabang (DKC) Jepara dan sekitarnya tersebut. Seleksi tersebut dimaksudkan untuk menjaring sejumlah anggota pramuka yang berpotensi yang selanjutnya akan mendapatkan pelatihan menjadi tim pramuka khusus yang siap diterjunkan pada pertolongan bencana layaknya tim SAR.
Ada berbagai tes yang harus dilalui oleh peserta. Ujian awal yang diberikan oleh sejumlah tim penyeleksi adalah berlari mengelilingi kompleks Sanggar Pramuka–sebutan untuk markas DKC Jepara–sebanyak 20 kali putaran. Setelah itu, kemampuan kognitif peserta diuji melalui tes tertulis pengetahuan kepramukaan dan umum. Tes ketahanan fisik berikutnya adalah berlari sejauh 2 km, dan diakhiri dengan push up dan sit up selama semenit.
Beratnya materi yang diberikan selama seleksi berlangsung memang cukup beralasan. Seperti yang diungkapkan Mujab mengutip ucapan yang disampaikan ketua panitia seleksi rekrutmen tim Ubaloka, sebelum mendapatkan pelatihan teknik SAR lebih lanjut, para peserta harus terlebih dahulu dipastikan memiliki ketahanan fisik yang prima. Apalagi, lanjut Mujab, para anggota Ubaloka dituntut mampu bertahan di segala medan bencana, baik yang terjadi di darat maupun laut. “Calon anggota Ubaloka harus benar-benar tangguh dan bisa bertahan hidup di medan yang berat sekalipun,” ungkap Mujab. Wajar saja, tim penyeleksi yang terdiri dari anggota DKC, alumni Ubaloka, serta anggota tim SAR tersebut tidak tanggung-tanggung dalam memberikan materi seleksi.
Pungkasan materi seleksi berupa tes wawancara. Pada sesi tersebut, satu per satu calon anggota Ubaloka ditanyai tentang motivasi apa yang mendasari mereka ingin menjadi anggota tim SAR pramuka yang berjargon Yoana Pratidina Bhakti Yojana (anggota pramuka penegak dan pandega selalu siap memberikan pertolongan) tersebut.
Dari seratusan peserta, sebanyak 42 calon anggota dinyatakan lolos seleksi, termasuk dua siswa MAMH Troso. Mereka selanjutnya akan mengikuti Gladi Ruang pada 21-22 April mendatang. Bentuk pelatihan yang akan mereka dapatkan pada gladi ruang antara lain teknik penyelamatan bencana di perairan (water rescue), teknik penyelamatan bencana di gunung (mountain rescue), teknik survival, dan beberapa teknik SAR lainnya. Selain itu, mereka juga akan digembleng berenang melintasi pantai Kartini hingga pantai Bandengan.
Setelah itu, pelatihan secara intensif akan digelar dengan tajuk Gladi Tangguh yang rencananya akan digelar selama lima hari, mulai 27 April-1 Mei dan bertempat di Kwarran Jepara, Batealit, dan Pakis Aji. (aaf)