Troso, MAMHTROSO.com – Masih seputar gempita pelaksanaan ujian kelulusan kelas XII. Tidak lama lagi, sejumlah siswa tingkat akhir MA Matholi’ul Huda Troso itu bakal menghadapi Ujian Nasional (UN). Mereka dijadwalkan mengikuti UN utama secara serentak pada 15-18 April mendatang.
Boleh dikatakan, ujian inilah yang paling besar pengaruhnya dalam penentuan kelulusan, yakni mencapai 60 persen. Sisanya, kelulusan ditentukan dari nilai madrasah, yang merupakan gabungan dari nilai rata-rata rapor dan nilai Ujian Madrasah. Tidak heran bila banyak sekolah yang tidak segan merombak jadwal pelajaran khusus kelas XII menjelang pelaksanaan UN, tak terkecuali di MAMH Troso.
Pemadatan jadwal dimaksudkan agar siswa kelas XII lebih fokus pada persiapan UN. Pasalnya, ujian itu menjadi ujian pamungkas yang harus dihadapi oleh siswa untuk memperoleh predikat lulus. “Setelah mereka (siswa kelas XII) mengikuti UM dan UAMBN, mereka masih punya satu ujian lagi yang harus mereka persiapkan, yaitu Ujian Nasional,” ujar Kepala Tata Usaha Mustain, Selasa (26/03/2013) lalu.
Lebih lanjut Mustain mengungkapkan, selama pemadatan jadwal berlangsung, siswa rencananya tidak lagi mendapatkan mata pelajaran PAI maupun muatan lokal. Mereka difokuskan pada 6 mata pelajaran yang diuji-nasional-kan untuk setiap program penjurusan. “Untuk program IPA, mapel yang dipadatkan meliputi Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Fisika, Kimia, dan Biologi. Sedangkan untuk program IPS, meliputi Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Ekonomi, Sosiologi, dan Geografi,” papar Mustain. “Proses Belajar Mengajar mengikuti jam seperti hari-hari biasa, yaitu dimulai pukul 07.00 WIB, dan berakhir pukul 13.00 WIB,” tambahnya.
Setiap mata pelajaran, lanjut Mustain, rata-rata mendapatkan tambahan jatah 2 jam tatap muka. “Hampir seluruh mapel tambah 2 jam pelajaran. Ada satu mapel yang hanya bisa tambah 1 jam saja, yakni Bahasa Indonesia. Hal itu terkait dengan minimnya waktu yang dimiliki oleh guru yang bersangkutan,” ungkapnya.
Mustain menambahkan, model pembelajaran diarahkan pada analisa soal yang disesuaikan dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta trik menyelesaikan model soal itu. Sesekali, guru memberi penugasan kepada siswa, berupa pekerjaan rumah.
Ditanya soal kapan jadwal baru itu diterapkan, Mustain menjawab, “Sebenarnya kebijakan ini sudah direncanakan akan dimulai setelah UM. Tapi hingga saat ini (26/03/2013), ada salah satu guru mapel Fisika yang belum bisa memastikan kapan waktu yang beliau sanggupi. Jadinya, hingga saat ini masih belum bisa diberlakukan jadwal khusus Ujian Nasional ini”. “Tapi kami akan upayakan secepatnya, sehingga siswa bisa lebih siap (menghadapi UN),” ujarnya.
UN Tahun Ini Tambah Ketat
Bukan rahasia lagi, UN kerap menjadi momok yang paling mengerikan bagi siswa kelas XII. Banyak dari mereka khawatir kalau dirinya tidak bisa lulus seusai menempuh ujian itu.
Khusus untuk tahun ini, sistem pelaksanaan UN diprediksi bakal bikin siswa tambah pening. Pasalnya, aturan yang diterapkan dalam ujian akhir ini lebih ketat dari sebelumnya. Terdapat 20 paket soal yang berbeda dalam setiap amplop bendel soal. “Tahun ini nanti jumlah paket soalnya ada 20 jenis dengan tingkat kesulitan yang sama. Beda dengan tahun lalu yang hanya ada 5 paket soal saja. Itu artinya, siswa semakin tidak memiliki kesempatan untuk bermain curang saat tes berlangsung,” jelas Mustain.
Selain jumlah paket soal yang bejibun, lembar jawab komputer (LJK) yang sedianya bakal digunakan juga sama sekali beda dengan tahun sebelumnya. “Untuk setiap LJK memiliki barcode yang berbeda dengan yang lainnya. Dan barcode itu sesuai dengan soal yang diterima oleh peserta ujian. Jadi dalam sistem baru ini, LJK tidak mungkin lagi ditukarkan dengan peserta ujian yang lain, soalnya, setiap peserta mendapatkan LJK dengan barcode yang spesifik,” tambah Mustain.
Mau tidak mau, calon peserta UN harus benar-benar mengandalkan kemampuan mereka sendiri. Mereka harus semakin getol belajar untuk meraih sukses dalam UN tahun ini. (aaf)