Troso, MAMHTROSO.com – Gugus Depan MA Matholi’ul Huda Troso, pada Jumat pagi (4/10/2013), menggelar acara kepramukaan bertajuk Penerimaan Tamu Ambalan (PTA). Kegiatan itu diikuti sedikitnya 190 orang pramuka tamu penegak dan berlangsung hingga sore hari.
PTA sendiri merupakan kegiatan tahunan yang digulirkan Dewan Ambalan Setia Budi-Fatmawati. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyambut para tamu penegak yang tidak lain adalah siswa kelas X di madrasah tersebut. Dalam sistem ambalan, PTA menjadi acara wajib bagi tamu penegak sebelum ditetapkan menjadi anggota ambalan. Mereka notabene adalah pramuka penggalang yang bakal pindah golongan menjadi calon pramuka penegak. Selain itu, PTA juga dimaksudkan sebagai ajang pengenalan seputar kepenegakan kepada calon anggota baru.
Meski hanya berlangsung sehari, kegiatan yang digelar di desa Troso dan Ngeling itu terbilang cukup meriah. Kegiatan kebanyakan diisi dengan aneka permainan dan outbound seperti adu meniup balon, tebak kata, menyusun puzzle, adu yel, halang rintang, hingga susur sungai.
Menurut Pradana Putra Noor Arif, format permainan dan outbound sengaja diadakan untuk menarik minat para tamu ambalan agar lebih bersemangat mengikuti kegiatan kepramukaan setelah mereka resmi menjadi bagian dalam ambalan. “Formatnya masih seperti tahun lalu, yaitu permainan dan outbound. Tujuannya untuk menghilangkan kesan pramuka yang hanya diisi tali-temali, atau baris-berbaris saja,” ungkapnya.
Jalannya Kegiatan
Seusai upacara pembukaan, para peserta yang terbagi menjadi sekitar 20 sangga itu langsung menjalani serangkaian kegiatan. Sebelum melakukan perjalanan, mereka harus memecahkan sandi di pos pemberangkatan. Setiap sangga yang berhasil menyelesaikan soal paling cepat, maka sangga itulah yang dapat melanjutkan perjalanan lebih awal.
Setelah menempuh beberapa kilometer perjalanan, para peserta sampai di pos kedua. Di pos tersebut, setiap sangga beradu cepat dalam meniup balon hingga pecah. Setelah itu, mereka masih harus menyelesaikan permainan tebak kata.
Di pos ketiga, kegiatan dilanjutkan dengan penyusunan puzzle. Setiap peserta dalam satu sangga harus bekerja sama menyusun potongan-potongan kertas bergambar tokoh yang jadikan nama ambalan. Mereka juga harus menyelesaikan puzzle bergambar tokoh pandu dunia. Menjelang salat Jumat, setiap sangga beradu kreativitas membuat yel-yel penyemangat.
Seusai istirahat, perjalanan dilanjutkan menuju pos terakhir. Di tengah perjalanan menuju pos tersebut, para peserta diajak melintasi sungai.
Di pos terakhir, mereka diharuskan melewati permainan halang rintang, mulai dari meniti jaring, merayap, hingga meniti tambang.
Kegiatan PTA tahun ini dipungkasi dengan upacara penerimaan tamu ambalan. Acara itu ditandai dengan penyematan badge ambalan secara simbolis kepada perwakilan peserta. Selain itu, diumumkan pula beberapa sangga yang berhasil meraih gelar sangga tergiat. (Agus Ahmad Fadloli)