Troso – Sehari yang cukup panas tidak terasa saat salah seorang dosen dari IAIN Walisongo Semarang meluangkan waktunya membekali para pendidik Yayasan Pendidikan Islam Matholi’ul Huda Troso dalam acara yang bertajuk workshop pengembangan silabus dan pembuatan RPP yang digelar di gedung serbaguna MA Matholi’ul Huda Troso, Ahad (17/10) tadi pagi.
Dosen yang bernama lengkap Lift Anis Ma’shumah, M. Ag. itu menyampaikan materi di depan peserta workshop yang memadati ruangan tersebut. Materi yang disampaikan terfokus pada pengembangan silabus dan bagaimana cara membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang baik dan sesuai dengan ketentuan yang ada.
Pada awal-awal pembicaraannya, beliau mengajak seluruh peserta untuk melakukan refleksi tentang perannya sebagai guru selama ini, yang diistilahkan olehnya dengan SMART, yaitu Semangat, Menyenangkan, Aktif, Responsif, dan Terampil. Setiap pendidik dituntut memiliki sifat-sifat SMART agar proses pembelajaran di dalam kelas bisa efektif dan mengena sasaran. Khusus pada poin yang terakhir, yaitu Terampil, beliau mengaitkan dengan salah satu keterampilan seorang guru adalah keterampilan membuat RPP yang berkualitas dan dapat dengan mudah dipahami.
Agar lebih akrab, seluruh peserta diajak berinteraksi dengan pemateri dengan beberapa ice breaker menarik, di antaranya senam ceria, bernyanyi dan permainan kartu.
Di akhir workshop, peserta dengan dipandu pemateri diberi tugas untuk membuat satu contoh RPP yang benar dan sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan masing-masing. Suasana ruang seminar yang tadinya tertib kini sedikit berubah menjadi gaduh dan nampak sesekali dari beberapa peserta yang mondar-mandir meminta bantuan peserta lainnya dalam simulasi pembuatan RPP tersebut.
Di akhir simulasi, beberapa contoh RPP yang telah jadi dievaluasi bersama.
Wakil Ketua DPRD Jepara turut Hadir
Dalam workshop sehari ini, dihadiri pula Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jepara Drs. H. Zaenuri Toha. Rencana awalnya, acara akan dihadiri oleh ketuanya langsung, namun ketika menjelang hari-H, tiba-tiba berhalangan hadir dan digantikan oleh wakilnya.
Pak Zaenuri yang berkesempatan membuka workshop itu menyampaikan kesalutannya atas dilaksanakan seminar pendidikan semacam ini. Pendidikan di Jepara, menurutnya sedang memasuki masa perkembangan yang cukup signifikan dengan dibuktikan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat Jepara akan pendidikan yang lebih berkualitas.
Untuk menjembatani itu, pemerintah pada tiga tahun belakangan ini telah membuat kebijakan baru dengan meningkatkan anggaran pendidikan menjadi 40% lebih dari APBD kabupaten Jepara.
Beliau mengharapkan, dengan adanya workshop ini, kualitas pendidikan dapat selangkah lebih maju. mamhtroso.com