Troso, MAMHTROSO.com – Keluarga besar civitas akademika Madrasah Tsanawiyah (MTs.), Madrasah Aliyah (MA), Pondok Pesantren (PONPES) Matholi’ul Huda Troso Pecangaan Jepara selenggarakan Halal Bihalal antar siswa, santri dengan para guru, ustad, dan pengurus yayasan, Sabtu (20/4/2024) pagi ini.
Lihat galeri kegiatannya – klik di sini
Acara ini dipimpin oleh Farah Maulida Ayu Zahara (XII MIPA-1) dan Naila Farah Fauzia (IX D) sebagai pembawa acara, mereka memulai pada pukul 08.00 WIB, di Gedung Serba Guna (GSG).
Muidzah hasanah disampaikan oleh Ustadzah Hj. Asri Jatmiko, S.Ag. Beliau menyampaikan beberapa hal diantaranya yaitu tentang makna Bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Bulan Ramadhan menjadikan tiap muslim memiliki kewajiban untuk menjalankan ibadah Puasa, sebagai bentuk hubungan vertical kepada Tuhan atau hablum minallah, yaitu hubungan manusia dengan sang pencipta, Allah Azza Wajalla.
Tetapi itu saja tidak cukup karena manusia juga memiliki hubungan horizontal yaitu hablum minas nas, hubungan manusia dengan manusia lain. Maka sebuah kewajiban juga bagi tiap muslim untuk saling maaf memaafkan pada saat datang Idhul Fitri yang artinya kembali suci. Halal bihalal untuk memperbaiki hubungan yang sebelumnya kurang baik, sehingga hubungan sesama manusia lebih baik, tanpa dosa bagai bayi yang baru dilahirkan.
Ibu Hj. Asri juga menyampaikan salah satu hadits Nabi Muhammad SAW.
Dari Jabir RA, bahwasanya Nabi SAW naik ke mimbar. Ketika beliau naik ke anak tangga pertama, kedua, dan ketiga beliau mengucapkan, “Amiin”. Lalu para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, kami semua mendengar engkau berkata: Amiin, amiin, amiin. Beliau menjawab, ”Ketika aku menaiki tangga pertama, Jibril datang kepadaku dan berkata: Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadan namun dosanya tidak diampuni. Maka Aku pun berkata: Amiin.
Kemudian Dia (Jibril) berkata: Celakalah seorang hamba, jika mendapati kedua atau salah satu orang tuanya masih hidup, namun keberadaan kedua orang tuanya tidak membuatnya masuk ke dalam surga. Aku pun berkata: Amiin.
Kemudian Dia (Jibril) berkata: Celakalah seorang hamba, jika namamu disebutkan dihadapannya tapi dia tidak bershalawat untukmu. Maka Aku pun berkata: Amiin.
Dari hadits tersebut dijelaskan bahwa tidak akan diterima seluruh amal ibadahnya, puasanya, tarawihnya, tadarusnya, sholat malamnya, bagi anak-anak yang durhaka dengan orang tuanya, bagi istri yang durhaka dengan suaminya dan sebaliknya.
Usai mauidzah hasanah, acara dilanjutkan dengan istighatsahan, tahlilan, dan doa bersama. Yang berurutan dipimpin oleh Ibu Yuyun Wahidah Nur Jayanti, S.Pd., Nur Muzaroh, S.Pd., dan Dra. Wafiroh. Setelah acara ditutup seluruh siswa dan satri bermushofahah dengan para guru, ustadz, dan Pengurus Yayasan Pendidikan Islam Matholi’ul Huda Troso Pecangaan Jepara. (Syah)