Troso, MAMHTROSO.com – Siswa MA Matholi’ul Huda Troso yang tergabung dalam Petugas Upacara dan Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA) laksanakan tugas dengan baik pada upacara pengibaran bendera peringatan Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) di Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara pagi ini, Rabu (2/5/2018).
Petugas Upacara Pengibaran Bendera Peringatan HARDIKNAS di Kecamatan Pecangaan ini melibatkan 37 siswa. Harirotus Su’adah sebagai pembawa acara, Hena Haati Auniyah sebagai pembaca Pembukaan UUD 1945, Fendi Setiawan sebagai perwira upacara, dan M. Rizki Maulana Fatah sebagai pemimpin upacara. Pemimpin pasukan yang terdiri dari 4 petugas yaitu Fiqi Saputro, Nova Al Faqih, A. Jody Renata, dan Abdul Rochman mereka memimpin pasukan mulai dari kelompok para guru, siswa tingkat SMA, siswa tingkat SMP, dan siswa tingkat SD.
Adi Setiawan memimpin Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA) yang terdiri dari pasukan 8 dan pasukan 17. Fima Kurnia Robbi, Wahyu Aji Wijanarko, dan Yunita Hidayah berhasil mengibarkan bendera Merah Putih ke puncak tiang dengan baik sesuai dengan iringan lagu Indonesia Raya yang ditugaskan kepada SMP 2 Pecangaan. 37 Petugas Upacara dari MA Matholi’ul Huda Troso ini dikoordinatori oleh 2 siswa kelas XII yaitu Muthik Hanim Mufallahah dan Nailis Sa’adah.
Ditunjuk sebagai petugas upacara di tingkat kecamatan, M. Rizki Maulana Fatah, dkk. tidak lebih dari 1 minggu mempersiapkan diri. Akan tetapi karena siswa yang bertugas sudah terbiasa menjadi petugas upacara di madrasah, maka dengan modal itu seluruh petugas berhasil tampil dengan baik.
Sebelum dilaksanakan upacara pengibaran bendera, Panitia Peringatan HARDIKNAS Kecamatan Pecangaan juga mengundang MI Matholi’ul Huda 01 Troso untuk menampilkan Polisi Cilik (POCIL) untuk para tamu undangan dan peserta upacara.
Galeri kegiatannya, klik tautan ini.
Upacara diikuti oleh ratusan pelajar dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah, serta sejumlah guru dan instansi pemerintahan se-Kecamatan Pecangaan.
Camat Pecangaan Muh Tahsin, saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, mengakatakan bahwa Hardiknas sudah selayaknya diperingati untuk memberi semangat kepada para pelaku pendidikan agar terus berikhtiar dalam memajukan dunia pendidikan yang semakin terjangkau dan bermutu. Untuk itu pada tahun ini Peringatan Hari Pendidikan Nasional mengangkat tema “Menguatkan Pendidikan dan Memajukan Kebudayaan”.
Tema tersebut karena mutu pendidikan di Indonesia masih rendah. Kalah jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga sekalipun, apalagi dengan negara maju. Berbagai kendala seperti masalah insfrastruktur, sumber belajar, tenaga pendidk, dan peran orang tua dan lingkungan kerap mengemuka. Padahal pendidikan merupakan pondasi kemajuan sebuah bangsa.
Lebih lanjut Muh Tahsin juga mengungkapkan sisi pendidikan juga memiliki peran penting dalam membangun dan melestarikan budaya. Di mana Indonesia memiliki kebudayaan yang sangat beragam dan menjadi kekayaan budaya tersendiri. Namun jika tidak dapat dikelola dengan baik justru bisa berubah menjadi sumber konflik.
“Pendidikan harus mampu mendukung keberagaman kebudayaan. Sehingga dengan penguatan pendidikan secara tidak langsung akan berdampak pula pada majunya kebudayaan Indonesia”, pungkasnya. (Syah)