Troso, MAMHTROSO.COM – Hari ini (19/04), Ujian Nasional tingkat MA/SMA memasuki hari terakhir. Sebanyak dua mapel spesialisasi untuk masing-masing program jurusan diujikan. Untuk program IPA meliputi Kimia dan Biologi, serta Sosiologi dan Geografi untuk program IPS. Tahun ini, MA Matholi’ul Huda Troso menyelenggarakan UN dan diikuti oleh 104 peserta, terdiri dari 36 siswa program IPA dan 68 siswa program IPS.
Suasana hari terakhir tampak tidak setegang hari sebelumnya. Maklum saja. Meski harus berjibaku dengan dua mapel dalam sehari, namun mereka menganggap kedua mapel tersebut tidak terlalu membebani otak, seperti halnya Matematika yang telah mereka lewati di hari ketiga. Dan benar saja. Hingga mapel terakhir, banyak di antara peserta UN yang mengaku dapat mengatasi sebagian besar soal UN. “Meski ada beberapa soal yang tidak kami prediksi akan keluar, rata-rata kami mengerjakan (soal-red),” Kata Noor Suhartono kepada MAMHTROSO.COM seusai tes. Siswa dari jurusan IPA tersebut mengaku optimis dengan hasil yang akan dicapainya.
Optimisme serupa juga diutarakan oleh sejumlah siswa dari program IPS. “Beberapa (soal) cukup menyita waktu. Tapi secara keseluruhan, tingkat kesulitan soalnya seperti saat Tryout,” ungkap Budi Santausa. Ia juga menuturkan, kesulitan utama yang dihadapi adalah ketika menghadapi soal Sosiologi pada jam pertama. Menurutnya, model soal yang diberikan membutuhkan pemahaman yang mendalam, layaknya ketika menjawab soal Bahasa Indonesia. “Jawabannya mirip-mirip kayak Bahasa Indo (Indonesia-red.),” imbuhnya.
Jika dibandingkan dengan tempat lain, penyelenggaraan UN di MAMH Troso tergolong sukses. Para pengawas nyaris tidak menemukan kendala teknis, semisal soal tertukar, LJUN kurang, dan beberapa hambatan teknis lain.
Seperti yang diberitakan di beberapa media massa, sejumlah sekolah penyelenggara UN menemukan sejumlah masalah teknis semisal kekurangan soal dan LJUN, tertukarnya kaset listening, atau kesalahan pengisian data di LJUN.
UN yang telah berhasil dilewati oleh para peserta disambut penuh suka cita. Mereka senang lantaran telah melalui ujian yang selama ini membayang-bayangi proses belajar belajarnya sejak mereka memasuki bangku kelas XII. “Alhamdulillah, seneng banget rasanya. Sudah goal. Tinggal nunggu hasil yang akan keluar. Doakan semoga lulus,” ucap Mu’tasim Khoir, salah seorang pelajar dari program IPS.
Hasil tes yang telah digelar selama empat hari tersebut, nantinya akan diformulasikan dengan Nilai Madrasah yang merupakan penggabungan dari nilai UAM dan nilai rata-rata semester III-VI. Bobot untuk Nilai Madrasah dan Nilai Ujian masing-masing adalah 40 persen dan 60 persen. Agar lulus, nilai rata-rata yang harus diperoleh harus sama atau lebih dari 5,5. Selain itu, mereka harus mendapatkan minimal 4,0 untuk setiap mapel.
Agenda Pasca UN
Pasca penyelenggaraan UN, siswa MAMH Troso dipastikan tidak akan melakukan aksi corat-coret ataupun konvoi. Sebab, selain aksi tersebut dapat mencoreng nama baik madrasah, mereka juga mempunyai beberapa agenda penting yang harus diikuti selepas UN. Hal itu disampaikan oleh Kepala Madrasah sesaat setelah UN berakhir.
Setelah tanda bel akhir dibunyikan, seluruh siswa berkumpul di aula madrasah untuk mendapat pembekalan dari kepala madrasah. Beberapa agenda yang disampaikan oleh Kamad antara lain mengenai libur pasca tes UN. Selama seminggu, ungkap Kamad, siswa diperbolehkan menyegarkan otak di rumah kecuali hari Ahad. Pasalnya, pada hari itu, panitia pembangunan kampus baru akan melangsungkan pengecoran lantai 2 dan seluruh siswa MAMH Troso rencananya akan dikerahkan untuk membantu para pekerja selama sehari secara bergiliran.
Bagi para pengurus OSIS dan Dewan Ambalan, lanjut Kamad, juga harus mempersiapkan reformasi kepengurusan serta merampungkan laporan pertanggungjawaban selama masa kepemimpinan dalam organisasi yang dibidanginya.
Menyinggung soal persiapan acara perpisahan, Kamad menginstruksikan kepada seluruh siswa kelas akhir agar secepatnya berembuk untuk menentukan siapa yang menjadi koordinator acara. Hal itu terkait dengan format dan materi apa saja yang akan disajikan pada acara pungkasan bagi siswa kelas XII tersebut. Untuk mempermudah siswa dalam merumuskan format acara, imbuh Kamad, madrasah akan memfasilitasi mereka dengan memberikan beberapa contoh video pementasan agar dapat dijadikan sebagai bahan inspirasi. (aaf)