Troso, MAMHTROSO.com – Tim auditor Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama RI menyambangi kampus MA Matholi’ul Huda Troso, kemarin (27/01/2013). Mereka memantau bantuan buku perpustakaan dan buku wajib MA yang telah diterima madrasah ini beberapa waktu lalu.
Dalam tinjauannya, para pemantau memastikan apakah bantuan yang digelontorkan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) itu sudah tepat sasaran. “Setidaknya ada 5 pokok utama yang kami audit, yaitu tepat waktu, tepat sasaran, tetap guna, tepat jumlah, dan tepat prosedur,” ungkap salah seorang auditor saat monitoring berlangsung.
Saat menjalankan tugasnya, tim auditor didampingi oleh Kasi Mapenda Kabupaten Jepara, Ali Arifin. Mereka disambut secara langsung oleh Kepala MAMH Troso. Selain melihat data, mereka juga menyempatkan memantau bantuan secara fisik.
Menurut ketua tim pininjau, Fuad, bantuan yang dialokasikan dari APBN-P tahun anggaran 2012 itu sebenarnya sudah disalurkan kepada pihak penerima. Namun demikian, masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi. “Seperti jumlah, misalnya. Dari sekian banyak sekolah yang sudah kami audit, kebanyakan masih ada satu paket yang belum disalurkan, dan ini yang menjadi catatan kami,” ujar Fuad.
Tidak hanya soal jumlah, auditor juga melihat adanya ketidaksesuaian waktu pengiriman paket. “Di satu kabupaten saja pengiriman barang sudah berbeda-beda, ada yang diterima awal bulan Januari, ada yang pertengahan, bahkan baru ada yang baru kemarin. Kami terus terang prihatin. Ini baru di Jawa. Belum lagi kalau di Kalimantan atau di Papua. Bisa-bisa sampai satu tahun baru nyampe,” tukasnya.
Sementara itu, Kasi Mapenda Ali Arifin menerangkan, terjadinya kesalahan prosedur penyaluran bantuan terjadi diantaranya karena pihak madrasah selaku penerima banyak yang sebelumnya tidak tahu-menahu soal jumlah dan jenis barang yang diterima. “Banyak madrasah yang hanya menerima, tanpa tahu terlebih dulu jumlah dan jenis barangnya yang diterima itu,” kata Arifin.
Dalam kesempatan itu, Kepala MAMH Troso membeberkan kepada para tim auditor tentang bantuan yang pernah diterima madrasah yang dipimpinnya. “Alhamdulillah, selain bantuan buku wajib MA dan buku perpustakaan, kami sebelumnya telah menerima bantuan berupa kontrak prestasi pada tahun 2010 lalu. Ada pula bantuan yang berwujud barang, seperti bantuan perangkat komputer, maupun peralatan laboratorium,” papar Kamad.
Seperti diberitakan sebelumnya, MAMH Troso menerima sebanyak 15 paket buku wajib MA pada awal Januari lalu. Bantuan itu berisi ratusan eksemplar buku pelajaran agama dan umum untuk seluruh jenjang dan program penjurusan yang ada di madrasah ini.
Setelah mendapatkan gelontoran bantuan buku wajib, madrasah ini kembali menerima bantuan dari Dirjen Pendis Pusat. Kali ini, bantuan buku perpustakaan berupa ratusan buku literatur keagamaan diterima pada Sabtu (26/01/2013) lalu. Bantuan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menambah wawasan keilmuan bagi warga madrasah ini. (aaf)