Jepara, MAMHTROSO.com – Iwan Awaludin Yusuf dan Lia Listiana berpartisipasi mewakili almamaternya pada acara yang bertajuk Jepara Fashion on the Street yang digelar di alun-alun Jepara, Sabtu (17/12). Mereka mengikuti lomba peragaan busana tenun Troso Jepara.
Meski tidak berhasil menembus gelar juara, mereka mengaku senang lantaran dapat ikut memromosikan kerajinan lokal desanya. “Ini pengalaman pertama saya menjadi seorang peragawan busana. Senang bisa turut promosi kerajinan lokal kampung saya,” kata Iwan seusai mengikuti lomba. Berbeda dengan Iwan, Lia yang sebelumnya pernah memenangi kompetisi peragaan busana di Jepara mengaku mendapatkan pengalaman berharga dari acara ini setelah melihat beberapa aksi dari rekan-rekannya sesama peserta.
Ya, Jepara Fashion on the Street ini sebagai upaya Jepara menjadikan kerajinan lokalnya mendapatkan pengakuan di dunia luar. Selain tenun Troso, Jepara juga menggalakkan motif batik khas Jepara, dan tidak ketinggalan pula ukir Jepara.
Acara yang digagas oleh Bupati Jepara Hendro Martojo itu diikuti oleh tidak kurang dari seribu peserta dari berbagai tingkatan, mulai PAUD/TK/RA, SD/MI, SMPMTs, SMA/MA/SMK, hingga umum.
Acara ini digelar bersamaan dengan pendeklarasian organisasi Pelestarian Seni Ukir, Batik, dan Tenun Jepara. “Organisasi ini bertujuan memberikan advokasi kepada hasil karya lokal Jepara seperti ukir, batik, maupun tenun Jepara agar para perajin dapat mengembangkan ciri khas yang tidak dapat dimiliki oleh daerah lain,” kata Hadi Priyanto, Kabag Humas Setda Jepara.
Dalam acara peragaan busana itu, ada dua kategori yang diperlombakan, yaitu busana kasual dan busana pesta. Peserta diberi kebebasan untuk membuat gaun berbahan kombinasi batik dan tenun. (aaf)