MAMHTROSO.COM – Kelompok Kajian Kitab Kuning yang dijadikan sebagai salah satu kegiatan unggulan di MA Matholi’ul Huda Troso pada tahun pelajaran ini diikuti setidaknya 70 orang siswa. Mereka adalah 35 orang siswa dari Kelas 1, 25 orang siswa dari Kelas 2, dan 10 siswa dari Kelas 3.
Di MA Matholi’ul Huda Troso kegiatan yang mengkaji Kitab klasik atau kitab kuning ini sudah berjalan selama 2 tahun terakhir. Dan pada Hari Selasa kemarin (25/10/2016) para siswa yang mengikuti K4 ini sudah dapat memulai mengkaji kitab-kitabnya dengan dibimbing oleh masing-masing ustadnya. Mereka adalah Drs. H. Nur Kholis Syam’un, Noor Ubaidillah, S.Pd.I., dan Ismail, S.Pd.I.
Setiap minggunya kegiatan K4 ini diadakan selama 3 hari berturut-turut. Yaitu pada Hari Selasa, Rabu, dan Kamis pada pukul 14.00 WIB sampai pukul 15.15 WIB di Ruang Multimedia 1, 2, dan 3. Selain 3 hari tersebut juga diadakan K4 pada Senin pagi pada kegiatan Shobah Farhah, akan tetapi siswa yang mengikuti terbatas untuk 1 ruang saja.
Sementara kitab kuning yang dikaji untuk siswa Kelas 1 ada sebanyak 6 kitab. Yaitu Risalatul Muawanah dan Kifayatul Awam yang diampu oleh Noor Ubaidillah, S.Pd.I. Kemudian Al Jurumiyyah dan Bidayatul Hidayah yang diampu oleh Drs. H. Nur Kholis Syam’un. Al Arbain An Nawawiyah dan Tanqihul Qoul yang diampu oleh Ismail, S.Pd.I.
Siswa Kelas 2 mengkaji 7 kitab. Diantaranya adalah Mukhtarul Ahadits dan Tanqihul Qoul yang diampu oleh Ismail, S.pd.I. Risalatul Muawanah dan Attaqrib yang diampu oleh Noor Ubaidillah, S.Pd.I. Al Jurumiyyah, Bidayatul Hidayah, dan An Nashoih Ad Diniyyah yang diampu oleh Drs. H. Nur Kholis Syam’un.
Terakhir Kelas 3 juga mengkaji sebanyak 7 kitab. Al Jurumiyyah, Bidayatul Hidayah, dan An Nashoih Ad Diniyyah yang diampu oleh Drs. H. Nur Kholis Syam’un. Mukhtarul Ahadits dan Tanqihul Qoul yang diampu oleh Ismail, S.pd.I. Risalatul Muawanah dan Attaqrib yang diampu oleh Noor Ubaidillah, S.Pd.I.
Kelompok Kajian Kitab Kuning ini dibentuk untuk memberikan kesempatan kepada siswa-siswi yang berminat untuk memperdalam khasanah ilmu agama islamnya melalui kitab-kitab salafiyah. Dari 70 siswa yang mengikuti kegiatan ini tidak dipungut biaya apapun atau gratis, hanya diwajibkan membeli kitab-kitab yang mereka kaji.
(Syah)