Troso, MAMHTROSO.com – Setelah penggodokan kurikulum mapel Pramuka putra di MA Matholi’ul Huda Troso dipastikan rampung, latihan perdana dimulai, Selasa (01/11/2011) kemarin. Sedikitnya puluhan anggota Dewan Ambalan (DA) MAMH Troso dilibatkan dalam latihan ini. Mereka berperan sebagai penyampai materi dasar kepramukaan sekaligus pemandu selama latihan berlangsung.
Dalam pelaksanaannya, setiap sangga diarahkan oleh guru pembimbing menuju luar ruang kelas di sekitar madrasah. Umumnya, guru pembimbing memilih tempat beratap sebagai tempat latihan, sebab cuaca pada saat itu tengah gerimis. Sesampainya di tempat yang dituju, mereka kemudian dibariskan oleh pemimpin sangga dan pemeriksaan kelengkapan dilakukan. Pemeriksaan ini meliputi pakaian dan atribut pramuka yang dikenakan oleh mereka, selain itu dibeberkan pula bagaimana cara pemakaian atribut yang benar. Setelah itu, materi inti kemudian disampaikan oleh anggota DA.
Materi yang pertama kali mereka dapatkan adalah tentang baris-berbaris. Mereka dikenalkan berbagai gerakan dasar baris-berbaris, seperti: sikap sempurna, lencang, hormat, dan istirahat di tempat. Meski gerakan-gerakan tersebut sudah cukup familiar bagi mereka, toh mereka masih saja belepotan saat disuruh memraktikkan gerakan tersebut. Dengan sabar, anggota DA membenahi satu per satu rekan-rekannya. Di beberapa sangga, DA menunjuk salah satu di antara mereka untuk memimpin baris-berbaris.
Mengapa baris-berbaris disampaikan lebih awal? Mustain, S.Sos.I, salah satu perumus kurikulum kepramukaan di MAMH Troso menuturkan beberapa alasan tentang hal itu. Selain melatih kedisplinan, teknik baris-berbaris tersebut akan terus digunakan ketika pelaksanaan upacara pembukaan dan penutupan berlangsung. “upacara pembukaan dan penutupan selalu menjadi rangkaian di setiap latihan digelar, sehingga mereka perlu tahu teknik dasar baris-berbaris yang digunakan dalam upacara tersebut.”, tuturnya.
Sementara itu, anggota pramuka putri masih melaksanakan rutinitas seperti biasa: muhadlarah dengan balutan seragam pramuka lengkap. Hingga saat ini kurikulum mapel pramuka putri masih dalam proses perumusan. Diharapkan dalam sepekan ke depan, kurikulum tersebut sudah berhasil dirampungkan dan mereka dapat berlatih seperti sangga putra. (aaf)