MAMHTROSO.COM, TROSO – Kwartir Ranting (Kwarran) Kecamatan Pecangaan menerima estafet tunas kelapa (ETK) dari Kwarran Kecamatan Kedung di perbatasan, tepatnya di Desa Ngeling, Kecamatan Pecangaan, Jepara, Sabtu (23/8/2014).
Hadir dalam acara tersebut, Camat Pecangaan, Sutarto, sebagai Ketua Majelis Pembimbing Ranting (Mabiran) Pecangaan dan Camat Kedung, Budi Utomo, sebagai Ketua Mabiran Kedung. Mereka didampingi Ketua Kwarran masing-masing Kecamatan. Selain itu, hadir pula sejumlahh perwakilan dari Dewan Kerja Cabang Jepara dan pengurus Kwartir Cabang Jepara.
Dalam acara yang berlangsung di depan Balai Desa Ngeling itu, tampak pasukan ETK SMKN 1 Kedung dari Kecamatan Kedung sebagai yang menyerahkan, dan pasukan ETK MA Matholi’ul Huda Troso dari Kecamatan Pecangaan sebagai penerima.
Serah terima secara simbolis ditandai dengan penyerahan tunas kelapa dari Kamabiran Kedung kepada Kamabiran Pecangaan diikuti penyerahan seluruh atribut ETK dari pasukan Kecamatan Kedung kepada pasukan Kecamatan Pecangaan.
Dalam sambutan Gubernur Jawa Tengah selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Jawa Tengah yang dibacakan Kamabiran Pecangaan, Sutarto, berpesan kepada pramuka sebagai generasi muda yang antinarkoba.
Dengan menjauhi narkoba maka masa depan gemilang akan diraih. Selanjutnya meminta kepada generasi bangsa untuk hidup bersih dan anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. “Ini sesuai dengan dharma pramuka yaitu suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan,” kata Sutarto.
Selain itu Sutarto mengingatkan anggota gerakan Pramuka harus menjadi pioner gerakan cinta produk dalam negeri untuk menuju masyarakat Indonesia sejahtera.
Pada etape pertama, pasukan ETK MA MH Troso melakukan long march sejauh 3,5 km dari titik pemberangkatan di depan Balai Desa Ngeling menuju kantor Polsek Pecangaan.
Selain dari MA MH Troso, sejumlah anggota pasukan ETK di etape pertama juga berasal dari Gugus Depan Matholi’ul Huda Troso. Jika ditotal, pasukan itu berjumlah 61 orang, terdiri dari 1 orang pemimpin pasukan, 2 orang pembawa spanduk, 14 orang pembawa bendera Merah Putih, 14 orang pembawa bendera pramuka, 14 orang pembawa pataka ETK, 8 orang pembawa cikal alias bibit pohon kelapa, serta 8 orang pramuka penggalang yang membawa berbagai atribut seperti pesan dan kesan dari Mabicab dan Mabiran yang sebelumnya telah dilewati kirab tunas kelapa.
Selain pasukan inti, kirab ETK kali ini dimeriahkan pula oleh ratusan anggota pramuka penggalang dan penegak sebagai pasukan penggembira, serta atraksi kesenian reog dan barongan.
Seusai etape pertama, ETK tingkat Kecamatan Pecangaan berlanjut pada etape kedua. Pasukan ETK dari MA dan SMP Walisongo Pecangaan didaulat untuk melanjutkan kirab hingga ke perbatasan Kecamatan Kalinyamatan.
Galeri kegiatannya, klik tautan ini.
Sekedar untuk diketahui, ETK merupakan tradisi dalam Gerakan Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Tengah dalam menyambut Hari Pramuka. Kegiatan ini berupa jalan kaki sepasukan Pramuka dengan membawa berbagai atribut seperti bendera Merah Putih, bendera Pramuka, pataka, tunas kelapa, dan beberapa atribut lainnya, dan dilakukan secara estafet (beranting).
ETK tahun 2014 secara serentak mulai diberangkatkan dari 14 Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah pada Jumat (22/8) lalu. Kegiatan yang mengambil tema ”Mantapkan pembentukan karakter kaum muda melalui ETK Pramuka.” dijadwalkan akan berakhir pada Sabtu (30/8) mendatang.
Di Kabupaten Jepara, ETK dimulai dari Kecamatan Donorojo dan diberangkatkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Jepara, Subroto, Jumat (22/8) lalu. Kirab itu melewati seluruh Kecamatan yang ada di Jepara kecuali Kecamatan Karimunjawa. (Agus Ahmad Fadloli)