Troso, MAMHTROSO.com – Sebagai agenda rutin yang dilaksanakan tiap akhir semester, Class Meeting di Matholi’ul Huda Troso yang kali ini berjumlah 19 mata lomba ternyata Lomba Perkusilah yang menjadi puncaknya.
Lomba Perkusi ini menjadi lomba yang paling menyita perhatian dan paling bergengsi diantara 18 mata lomba yang lainnya. Sebanyak 18 kelas berlomba-lomba menjadi penampil terbaik. Segalanya mereka curahkan disini. Banyak kelas yang melibatkan kelompok-kelompok perkusi profesional yang ada di lingkungan dan desa sekitar, untuk dijadikan mentor sekaligus menyewa peralatannya. Dan beberapa kelas juga ada yang mendatangkan pelatih khusus untuk penari latar. Mulai dari ide konsep, tipe alat perkusi, iringan lagu, kostum dan make-up penari latar semuanya dikombinasikan sehingga dapat menyuguhkan penampilan yang luar biasa dalam Lomba Perkusi Class Meeting Semester Gasal MA Matholi’ul Huda Troso Tahun 2017.
Panggung yang diset sedemikian rupa oleh panitia. Bertempat di halaman madrasah agar dapat disaksikan oleh seluruh siswa baik MA dan MTs. MH Troso. Berlangsung mulai pukul 08.15 WIB dan berakhir pada pukul 13.30 WIB, Senin kemarin (18/12/2017). Bahkan di tengah-tengah perlombaan hujan sempat turun berkali-kali. Tetapi para peserta tetap konsisten dengan tampilannya masing-masing.
Lihat galeri kegiatannya – klik
Lomba Perkusi yang diadakan di MA MH Troso ini cukup berbeda dengan Lomba perkusi pada umumnya. Hampir semua siswa satu kelas yang berjumlah sekitar 32-40 orang semuanya ikut terlibat dalam lomba ini. Karena dalam lomba perkusi ini tidak hanya menampilkan atraksi kombinasi pukulan alat perkusi, tetapi juga menyuguhkan konsep tarian, drama, dan kombinasi lagu yang bermacam-macam. Hal ini memang disengaja agar semua siswa berperan dan kompak berlatih agar terbentuk rasa toleransi, tanggung jawab, dan tidak egois. Selain itu juga memberikan wadah bagi siswa agar semakin kreatif serta inovatif dalam berkarya.
Muthik Hanim Mufallahah (XII IPA-3), Ketua OSIS MA MH Troso Periode 2017-2018 mengungkapkan bahwa persiapan peserta lomba setiap kelas kurang lebih satu bulan. Bahkan selama ulangan semesteran banyak kelas yang masih mengadakan latihan, meskipun seminggu 2 sampai 3 kali. Persiapan itu kemudian ditampilkan pada saat lomba dengan durasi selama 15 menit tidak boleh lebih. Jika lebih 1 menit saja maka akan ada pengurangan nilai.
Hampir semua kelas dapat dikatakan tampil hebat pada perlombaan perkusi kali ini. Sehingga membuat para juri kebingungan untuk menentukan juaranya. Akan tetapi perbedaan itu bisa dilihat dari konsep dan ekspresi dari para peserta lomba. Ketiga kelas XII IPA bisa dengan mencolok mengeksplor ekspresi-ekspresi itu sehingga membuat ketukan dan pukulan-pukulan perkusi mereka seakan-akan menyatu dengan tubuh mereka. Ini hanya bisa dilakukan oleh siswa yang memiliki mental-mental kuat. Dan melalui panggung ini juga salah satu cara madrasah untuk membina mental siswa-siswi MA MH Troso agar lebih kuat dan lebih berani mengekspresikan kemampuannya.
Setelah proses penjurian hasil penilaian baru dapat diumumkan keesokan harinya bersamaan dengan lomba-lomba Class Meeting yang lainnya. Baru kali ini pihak madrasah memutuskan ada 2 juara pertama karena ada kesamaan nilai. Yaitu antara Kelas XII IPA-1 dan XII IPA-3 sebagai juara pertama bersama-sama. Kelas XII IPA-2 sebagai juara kedua dan Kelas XI IPA-3 sebagai juara ketiganya. Untuk juara pertama masing-masing mendapat uang pembinaan dari madrasah sebesar Rp 600.000,-. Juara kedua dan ketiga berturut-turut mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 550.000,- dan Rp 500.000,- sampai peringkat terahir mendapatkan uang pembinaan dari madrasah total hadiah ada lebih dari 5 juta dikeluarkan. Ini sebagai bentuk apresiasi madrasah kepada siswa-siswinya yang telah bekerja keras dengan totalitas untuk menampilkan suguhan yang luar biasa. (Syah)