Semarang, MAMHTROSO.com – Luar Biasa! Ungkapan itulah yang pantas diberikan kepada 10 siswa MA Matholi’ul Huda Troso yang mewakili pangkalannya pada ajang pramuka penegak bergengsi se-Jawa Tengah, 6th Rover Scout Competition (Roscomp) Tahun 2012 yang di gelar di kampus IKIP PGRI Semarang, Sabtu-Ahad (18-19/02). Pasalnya, Mereka berhasil menorehkan tinta emas atas keberhasilannya mempertahankan gelar juara umum untuk yang keempat kalinya.
Kegigihan sangga putra yang digawangi oleh Joko Aji Saputro, Noor Hidayat, Tri Bowo Krismawanto, Alfin Iqbal Rifqi A., dan Noor Arif, serta sangga putri yang digawangi oleh Siti Khotijah, Lia Listiana, Alyana Aisya, Yuni Wahyuningsih, dan Imroatul Latifah tersebut patut diacungi jempol. Mereka benar-benar berhasrat kuat mewujudkan tekadnya untuk mempertahankan tropi bergilir Gubernur Jawa Tengah di pangkalan mereka. Tidak heran jika mereka rela mengurangi jam istirahat malam untuk membaca materi-materi lomba. Setelah menempuh perjalanan berjam-jam menuju kampus IKIP PGRI Semarang pada Jumat (17/02) petang, mereka lebih memilih memantapkan materi lomba yang akan dihadapi esok harinya.
Kegiatan lomba secara maraton diawali pada hari pertama (18/02). Seusai upacara pembukaan, dua orang dari masing-masing sangga mengikuti penyisihan Cerdas Cermat Pramuka (CCP) yang akhirnya berhasil melaju ke babak final, sementara dua orang lainnya mengikuti penyisihan Information and Communication Technology (ICT) namun akhirnya kandas di babak penyisihan. Kedua mata lomba tersebut digelar pada waktu yang bersamaan. Dalam penyisihan CCP, sebanyak 100 soal pilihan ganda diujikan dalam durasi waktu 30 menit dan dikerjakan tiga orang secara bersamaan. Sedangkan pada penyisihan ICT, masing-masing peserta mengerjakan 50 soal pilihan ganda.
Tiga puluh menit berselang pascapenyisihan CCP dan ICT, kegiatan berlanjut dengan lomba Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (PLTG), Macapat, dan puisi Inggris (poetry). Sebenarnya ada satu lomba yang harus diikuti pada hari pertama, yaitu Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI). Namun, karena karya tulis yang diajukan tidak lolos final, sehingga lomba tersebut urung diikuti oleh skuad MAMH Troso.
Berhadapan dengan tiga juri penilai, Yuni membawakan tembang macapat dengan sangat elegan. Tak pelak, ketiga juri memberikan nilai tertinggi dibandingkan peserta dari pangkalan lain. Hal itu yang mengantarkannya mendapat juara 1. Sayangnya, keberhasilan Yuni tidak seperti yang didapatkan Dayat pada lomba serupa. Dayat belum dapat ngelaras secemerlang Yuni, sehingga ia tidak dapat menggondol juara dari mata lomba tersebut.
Tropi pertama sangga putra diraih dari cabang lomba Poetry. Dengan suara yang lantang dan gestur yang tepat, Joko mampu membuat tiga juri yang menilainya kepincut. Ia berhasil memperolah juara kedua.
Menjelang petang, ratusan peserta berkumpul di halaman Gedung Utama (GU). Setiap sangga yang berkompetisi mengirimkan 3 anggotanya untuk mengikuti lomba Teori Pertolongan Pertama (PP). dari lomba ini, sangga putra dan putri dapat mendulang juara 1.
Bersamaan dengan lomba teori PP, digelar pula lomba Pengetahuan Survival dan Teknik Mountaineering. Lomba dibagi menjadi dua, yaitu teori dan ketajaman indera manusia (KIM) yang bertempat di GU. Lomba ini cukup menantang, apalagi pada lomba KIM. Dalam durasi waktu 30 detik, peserta harus mengingat-ingat nama dan letak 15 gambar alat-alat mountaineering dan survival. Setelah nilai kedua lomba dijumlahkan, sangga putri berhasil keluar sebagai juara 1.
Kegiatan lomba berlanjut di malam harinya. Skuad putra dan putri yang berhasil berhasil lolos pada penyisihan CCP harus bertanding lagi menghadapi lima sangga lain pada babak final. Tidak mudah menyelesaikan lomba ini. Pasalnya, ada tiga sesi yang harus dilalui untuk meraih gelar yang tercerdas. Sesi pertama, soal wajib yang terdiri dari 5 soal. Sesi kedua berupa soal lemparan sebanyak lima soal, dan sesi terakhir berupa soal rebutan. Sesi terakhir menjadi sesi yang paling seru selama lomba final CCP ini. Bagaimana tidak. Untuk dapat menjawab soal yang diberikan juri, peserta harus melaksanakan instruksi juri, seperti memakan roti tawar, meniup balon, atau mencari semut.
Perjuangan keras sangga putra terbayar. Joko dkk sukses meraih juara 1 pada lomba CCP. Tidak demikian dengan sangga putri. Meski berjuang cukup keras menjawab soal-soal yang diberikan juri, nyatanya poin yang didapatkan belum bisa mengungguli sangga lain. Tragisnya, Lia dkk harus rela kehilangan 300 poin nilai lantaran salah menjawab soal.
Final CCP menjadi rangkaian lomba terakhir pada hari pertama.
Hari Kedua, Lebih Santai
Memasuki hari kedua, kegiatan lomba tidak sebanyak seperti pada hari kedua. Hanya ada dua lomba yang dipertandingkan, yaitu LBB dan Teriakan Yel-Yel. Kedua lomba tersebut dilaksanakan secara bersamaan dengan sistem rolling di mana separuh sangga peserta melaksanakan LBB, separuhnya lagi melaksanakan Teriakan Yel-Yel.
Lomba LBB dibagi menjadi dua, yaitu teori dan praktik pengibaran bendera. Lagi-lagi, sangga putra dan putri kembali menorehkan keberhasilan dengan masing-masing meraih juara 1.
Hasil kurang menggembirakan didapatkan dari lomba yel. Meski mendapatkan nilai cukup tinggi, sangga putri belum bisa meraih gelar juara dari lomba ini. Yang lebih tragis, sangga putra yang tampil lebih energik dari sangga putri hanya mendapatkan nilai ‘pas-pasan’ lantaran ada kesalahpahaman urutan peserta.
Dengan berakhirnya lomba yel, berakhir pula seluruh rangkaian kegiatan lomba yang telah diikuti selama dua har. Mungkin disebabkan kelelahan berlomba, sangga putra dan putri memilih beristirahat dan memberesi perlengkapan yang dibawa pulang kembali. Berbeda dengan sangga-sangga lain, yang terlihat semakin bersemangat menunggu pengumuman lomba dengan meneriakkan yel-yel penyemangat seraya membunyikan perkusi dari barang-barang bekas.
Seusai salat ashar, upacara penutupan digelar di halaman GU. Ratusan peserta yang terdiri dari 42 sangga putra dan 43 sangga putri mengikuti upacara dengan khidmat. Bertindak sebagai pembina upacara adalah Ka Kwarda 11 Jawa Tengah, Prof Dr Ir S Budi Prayitno MSc.
Pengumuman lomba digelar seusai upacara penutupan. Suasana halaman GU yang semula hening, seketika berubah menjadi riuh. Satu per satu pemenang lomba dibacakan oleh panitia. Saat panitia mengumumkan nomor peserta yang mendapatkan juara, suara teriakan dan tepuk tangan menggelora. Sesekali terdengar pukulan perkusi. Namun, hal itu tidak terjadi saat panitia mengumumkan nomor peserta dari sangga putra, 06041, atau nomor peserta sangga putri, 06046. Suasana cenderung lebih tenang, dan hanya terdengar tepuk tangan kecil.
Deretan piala yang berjajar di meja kian berkurang, menyisakan beberapa tropi tergiat, tropi juara umum, tropi terfavorit, dan tropi bergilir. Suasana semakin tegang saat panitia mengumumkan siapa yang menjadi juara tergiat. Sangga putra dan sangga putri MAMH Troso akhirnya keluar sebagai juara tergiat 1 dan berhak memperoleh tropi bergilir baru Gubernur Jawa Tengah.
Ucapan Selamat
Tropi juara umum diserahkan secara langsung oleh Ka Kwarda Jateng. Saat penyerahan tropi juara umum, Ka Kwarda memberikan testimoni singkat atas kemenangan sangga MA Matholi’ul Huda pada ajang 6th Roscomp 2012 ini. “Selamat untuk MAMH Troso. Kalian telah menjadi yang terbaik di Jawa Tengah,” kata Ka Kwarda.
Roscomp adalah ajang dwi tahunan yang digelar oleh Racana Subiadinata IKIP PGRI Semarang. Sejak pertama kali digelar tahun 2002, Roscomp telah dihelat sebanyak 6 kali, yaitu tahun 2002, 2004, 2006, 2008, 2010, dan tahun 2012.
Prestasi luar biasa telah dibukukan oleh gugus depan MA Matholi’ul Huda Troso yang telah berhasil memenangkan kejuaraan lomba pramuka penegak se-Jawa Tengah tersebut sebanyak 4 kali.
Ini dia, daftar prestasi MA Matholi’ul Huda Troso pada ajang 6th Roscomp 2012
– Juara Umum Putri
– Juara Tergiat 1 Putra
– Juara Tergiat 1 Putri
– Juara 1 CCP (Cerdas Cermat Pramuka) Putra
– Juara 1 PP (Pertolongan Pertama) Putra
– Juara 1 PP (Pertolongan Pertama) Putri
– Juara 1 LBB (Lomba Baris-Berbaris) Putra
– Juara 1 LBB (Lomba Baris-Berbaris) Putri
– Juara 1 Macapat (Tembang Tradisional Jawa) Putri
– Juara 1 Mountaineering dan Survival Putri
– Juara 2 Poetry Reading (Membaca Puisi Bahasa Inggris) Putra