Troso, MAMHTROSO.com – Dewan Ambalan Setia Budi dan Fatmawati Gugus Depan 09.115-09.116 MA Matholi’ul Huda Troso masa bakti 2017-2018 resmi dikukuhkan Kamis (18/5/2017) di Hall Muslimat NU Troso Kidul, Pecangaan, Jepara. Pengukuhan ini menandai berakhirnya masa kepemimpinan Muhammad Ilham Nurul Fajrin dan Siska Noviana Dewi sebagai pradana Dewan Ambalan periode 2016-2017.
Galeri kegiatannya, klik tautan berikut.
Pengurus baru Ambalan Setia Budi dan Fatmawati ini dikukuhkan oleh Ketua Mabigus MA Matholi’ul Huda Troso, Drs. H. Nur Kholis Syam’un dengan disaksikan oleh seluruh anggota pramuka mulai dari kelas X sampai kelas XII MA Matholi’ul Huda Troso.
Sebelum pengukuhan dilaksanakan, Pradana putri masa bakti 2016-2017 Siska Noviana Dewi membacakan Laporan Pertanggung-jawabannya sebagai hasil kerja Dewan Ambalan selama 1 tahun. Dalam laporannya, Siska membacakan sederet program-program yang sudah terlaksana di gugus depannya pada ajang kepramukaan, mulai dari program bulanan dan program tahunan. Bahkan tercatat selain Lomba Keterampilan Penegak (LKP) yang menjadi program andalan setiap tahunnya, Dewan Ambalan masa bhakti 2016-2017 dengan kepeduliannya yang tinggi berhasil melaksanakan satu program baru yaitu mengadakan bhakti sosial dengan membagi alat kebersihan di 50 musholah Desa Troso dan menyumbang sembako senilai 2 juta di Panti Asuhan Al Ma’un Sowan Kidul hasil dari penggalangan dana seluruh anggota pramuka di MA Matholi’ul Huda Troso. Selain itu juga melalui iuran anggota dewan ambalan ketika latihan, mereka berhasil menggalang dana sebanyak 1 juta untuk menyumbang Muhammad Rizki Ade Saputro (XI IPA-3) yang mengalami kecelakaan ketika mengikuti pelantikan.
Seusai pembacaan laporan, acara dilanjutkan dengan pengukuhan Dewan Ambalan Setia Budi dan Fatmawati masa bhakti 2017-2018. Muhammad Rizki Maulana Fatah (XI IPS-1) dan Rinfaati Dewi (XI IPA-3) sebagai pradana serta anggota yang lain mengucapkan janji Tri Satya yang dipandu oleh Ka. Mabigus. Usai sesi pelantikan dilanjutkan penandatangan berita acara serah terima jabatan.
Pradana putra masa bhakti 2016-2017, M. Ilham Nurul Fajrin saat memberi sambutan, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Ka. Mabigus, Guru Pembimbing, Pembina dan seluruh pihak yang telah membantunya menyelesaikan masa kerjanya dengan cukup baik.
“Setelah kami selesai turun jabatan dari Dewan Ambalan bukan berarti kita lupa dengan kedisiplinan yang ditanamkan dalam pramuka, tapi justru setelah ini saatnya kita mempraktikkannya sebagaimana pada amsal Pasus Bhana Satwika yaitu Yuana Arya Satya Bhakti Nagari”, ungkap Ilham dalam sambutannya.
Sementara itu, Rinfaati Dewi yang didaulat memberi sambutan atas nama Dewan Ambalan masa bhakti berikutnya mengungkapkan, Pramuka itu “CANTIK” ceria, antusias, nasionalisme, terampil, inovatif dan kreatif. Rinfaati juga menyampaikan pesan kepada teman-temannya agar selalu menjaga kekompakan dan selalu bekerjasama dalam menjalankan amanat yang mulia dari madrasah.
Ka. Mabigus: You Can If You Think Can, You Are What You Think
Sambutan terakhir dari Mabigus MA Matholi’ul Huda Troso, Drs. H. Nur Kholis Syam’un. Beliau menceritakan sejarah awal berdirinya pramuka di MA Matholi’ul Huda Troso. Sejak awal berdirinya MA Matholi’ul Huda Troso pada tahun 2003 pada tahun kedua sudah mengikuti Survival salah satu ajang kepramukaan tingkat kabupaten Jepara dan langsung dapat meraih prestasi. Dengan rival yang terus berganti, mulai dari SMAN 1 Jepara, SMKN 3 Jepara, sampai SMAN 1 Pecangaan, tetapi pramuka di MA Matholi’ul Huda Troso masih bisa tetap eksis. Bahkan tercatat sudah 4 kali menjuarai Rover Scout Competition tingkat Jawa Tengah di IKIP PGRI Semarang yang sekarang menjadi Unversitas PGRI Semarang. Banyak tropy bergilir yang di raih pramuka MA Matholi’ul Huda Troso, bahkan yang terakhir adalah Juara Umum Putra Survival di Petekeyan.
“Pramuka penting dan dipentingkan, karena selain prestasi, pramuka juga melatih siswa untuk memiliki jiwa nasionalisme. Sekarang banyak berita-berita yang memecah belah NKRI karena calon gubernur tidak jadi kemudian mau memisahkan diri. Maka dengan pendidikan pramuka dan pendidikan karakter nasionalisme ini sangat penting ”, pungkas beliau.
Terakhir seluruh siswa diajak untuk teriak bersama dengan kata-kata motivasi, you can if you think can, you can if you think can, you are what you think, you are what you think. Artinya kamu bisa, jika kamu berfikir bisa, kamu tergantung apa yang kamu pikirkan. (Syah)