Troso – Kepolisian Resort Jepara memercaya kan kepada MA Matholi’ul Huda Troso sebagai tim demonstrasi dalam Upacara pembukaan Kemah Kebangsaan dan Outbond Bela Negara yang diselenggarakan di desa Bandungharjo, Donorojo, Jepara, Jumat (29/10). MA Matholi’ul Huda Troso mendapatkan tugas mendemonstrasikan Senam Lalu Lintas.
Pembukaan perkemahan yang diselenggarakan dalam rangka peringatan hari sumpah pemuda itu dimulai siang hari sekitar pukul 14.00 WIB dan berakhir pada Ahad (31/10) kemarin. Peserta berasal dari gugus depan se-Jepara yang berjumlah sekitar 900 peserta yang terdiri dari 400 peserta putra dan 500 peserta putri baik dari golongan penggalang maupun golongan penegak.
Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Kamabicab sekaligus Bupati Jepara, Hendro Martojo, MM. Dalam amanatnya beliau menyoroti peran pemuda sebagai generasi penerus yang harus ditanamkan kesadaran bela negara sejak dini. Pemuda, khususnya pemuda jepara yang menurut data sensus tahun 2009 berjumlah hampir separuh dari penduduk Jepara yang berjumlah total 1.090.000 jiwa itu memiliki potensi yang sangat besar. Apalagi jika ditunjang dengan adanya pihak yang mengarahkan potensi yang menurut Kamabicab sebagai potensi yang tiada duanya.
Usai amanat inspektur upacara, dilanjutkan dengan demonstrasi yang dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama, prajurit Kodim 0719 Jepara melakukan simulasi penyelamatan sandera dari tangan teroris. Lapangan upacara yang semula hikmat, tiba-tiba menjadi “mencekam” karena suara letupan tembakan dari M-16 yang dibawa oleh prajurit dari Kodim Jepara itu. Tetapi tentu saja desingan peluru yang dimuntahkan dari laras M-16 itu hanyalah peluru kosong. Dalam demonstrasi pertama ini, seluruh hadirin ditunjukkan bagaimana langkah dan strategi menyelamatkan sandera dari tangan teroris yang juga dipersenjatai senjata lengkap.
Demonstrasi yang kedua, diperagakan oleh anggota polisi dari Polres Jepara tentang bagaimana cara berkendara yang benar. Mulai dari mengecek kendaraan, hingga mengecek surat-surat kelengkapan. Tidak berhenti sampai di situ, usai demonstrasi pemeriksaan kesiapan kendaraan dan surat-surat, dilanjutkan dengan deufille kendaraan roda dua. ada sekitar 10 moge yang dikendarai mengelilingi lapangan upacara.
Demonstrasi yang terakhir adalah dari MA Matholi’ul Huda Troso. Tim yang memang sudah kampiun dalam bidang senam lalu lintas ini dengan penuh semangat mendemonstrasikan bagaimana cara menjadi pengatur lalu lintas yang benar yang dibawakan melalui gerakan-gerakan senam. Diiringi iringan musik yang sedang hits Cinta Satu Malam menambah meriahnya senam itu. aafadloli