Jepara – Untuk pertama kalinya MA Matholiul Huda Troso mengikuti festival rebana tingkat SMA/Pesantren se-Kabupaten Jepara yang diadakan oleh BEM INISNU Jepara, kemarin (06/03/2011). Lomba tersebut diikuti oleh 12 tim rebana, baik dari tingkat SMA maupun pondok pesantren. Setiap tim diwajibkan menyanyikan sebuah lagu wajib dan sebuah lagu pilihan dari peserta.
Bupati Jepara, Drs. H. Hendro Martojo, M. M. hadir dalam acara pembukaan festival tersebut. Bupati sangat berterima kasih kepada BEM INISNU Jepara karena telah berinovasi untuk mengadakan lomba rebana klasik yang memang sudah sangat jarang sekali dilombakan di Jepara. “Rata-rata di Jepara lomba rebana adalah rebana yang modern, tetapi di INISNU kali ini lain, hanya alat-alat rebana klasik yang diperlombakan,” kata bupati saat menyampaikan sambutan. Bupati juga berkesempatan membuka acara dalam rangka peringatan maulid Nabi Muhammad Saw. tersebut.
Tim MA Matholiul Huda Troso mendapatkan urutan tampil yang terakhir, yaitu urutan ke-12. Lagu yang pertama kali dilantunkan adalah shalawat asnawiyah yang diaransemen ulang. Lagu yang dinyanyikan oleh 5 orang vokalis tersebut cukup membius penonton hingga berakhirnya lagu.
Lagu selanjutnya adalah lagu yang berjudul “subhanallah” yang cukup populer di telinga para penikmat musik rebana, utamanya rebana hadrah. Tidak kalah menariknya dari lagu pertama, pelantunan lagu kedua juga dapat membuat penonton yang awalnya gaduh, berubah menjadi tenang.
Walaupun tidak mendapatkan posisi puncak dan hanya mendapatkan juara 4, tim ini dinilai sudah cukup solid, terutama para penabuh rebana dan marawis yang sejak awal memamerkan kebolehan memukul alat musik perkusi tersebut. Ada sedikit catatan pada vokalis yang rata-rata memiliki hanya memiliki kualitas suara biasa. Namun dengan dipadukan dengan harmoni suara, penyanyi dapat menutup kekurangan-kekurangan tersebut, sehingga menjadi sebuah paduan suara yang cukup apik. (mamhtroso.com)
{youtube}guCbKQbS390{/youtube}