Troso, MAMHTROSO.com – Madrasah Aliyah Matholi’ul Huda Troso pada tahun ini menerima 11 Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dari Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara. Acara penerimaan mahasiswa PPL ini dilaksanakan di ruang Multimedia 1 kemarin, Kamis (1/8/2019).
lihat galerinya – klik disini
Dengan diikuti oleh 8 mahasiswa jurusan pendidikan agama islam (PAI) dan 3 mahasiswa dari jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) dengan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Ibu Azzah Nor Laila, S.Th.I., M.S.I. serta dari pihak madrasah langsung dihadiri oleh Kepala Madrasah yaitu Drs. H. Nur Kholis Syam’un beserta guru pamong dari MA Matholi’ul Huda Troso pengampu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Inggris.
Sambutan pertama dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Ibu Azzah menyampaikan terima kasih kepada pihak madrasah karena telah berkenan menjadi mitra dengan UNISNU Jepara dan mau menerima mahasiswa PPL dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK).
Beliau menitipkan para mahasiswa ke madrasah selama kurang lebih 1 bulan. Untuk selanjutkan agar nanti mendapat bimbingan dan arahan dari para guru, dengan harapan setelah PPL para mahasiswa akan mendapat banyak pengalaman.
Dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Madrasah Aliyah Matholi’ul Huda Troso, Drs. H. Nur Kholis Syam’un. Pertama, beliau memperkenalkan satu persatu guru pamong yang mengajar mata pelajaran PAI dan Bahasa Inggris. Beliau juga berpesan kepada para mahasiswa agar membuat suasana senyaman mungkin selama PPL. Karena pihak madrasah sudah memberikan tempat dan fasilitas kepada para mahasiswa. Berbeda dengan di tempat-tempat lain mungkin malah ditempatkan di kelas kosong bahkan ada yang digudang.
Namun meski begitu Kepala Madrasah juga mengingatkan gunakan fasilitas sebaik-baiknya. Dan yang terpenting adalah menjaga etika sebagaimana calon seorang guru. Seperti contoh kecil setiap pagi kalau ketemu guru bersalaman, sebelum pulang juga bersalaman.
Berkaitan dengan teknis praktik mengajar, Kepala Madrasah hanya berpesan selalu komunikasikan dengan guru pamong. Setelah membuat RPP yang baik, segera komunikasikan dan praktik mengajar dengan sebaik-baiknya. Selain tugas utama praktik mengajar, para mahasiswa juga diberi tugas tambahan yaitu untuk piket dan pengkondisian siswa. Karena tugas guru sebetulnya tidak hanya di dalam kelas tetapi mengkondisikan siswa ketika di luar kelas juga.
Terakhir Drs. H. Nur Kholis Syam’un menyampaikan bahwa kenang-kenangan berupa materi itu tidak penting, karena itu tidak termasuk madzhab di MA Matholi’ul Huda Troso. Justru yang terpenting adalah kenang-kenangan doa dari para mahasiswa dan dosen kepada madrasah agar semakin maju, semakin besar, dan semakin memberkahi umat.
Sebelum acara penerimaan mahasiswa PPL FTIK ini, ternyata ada 2 mahasiswa UNISNU dari Prodi Teknik Informatika yang sudah melaksanakan PPL di MA Matholi’ul Huda Troso. (Syah)