Blora, MAMHTROSO.com – MA Matholi’ul Huda Troso kembali mendapatkan kemenangan mudah di nomor Poomsae pada cabang olahraga taekwondo, saat digelar ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tingkat Karesidenan Pati, Kamis (04/04/2013) lalu.
Pasangan Bayu Krisna dan Yunita Ayu Purnamasari yang dipercaya tampil beregu pada nomor Poomsae itu berlaga tanpa pesaing. Tak heran bila kedua siswi kelas XI IPA-2 yang juga mewakili Jepara itu langsung disebut lolos penjaringan atlet tingkat karesidenan. Keduanya berhak melaju ke ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tingkat Jawa Tengah, Juni mendatang.
“Alhamdulillah, Poomsae kita bisa maju ke (Porprov) Jawa Tengah. Kita satu-satunya kontingen yang mengirimkan Poomsae untuk jenjang usia SMA,” kata pelatih Fadlan seusai pengumuman juara. Menurut Fadlan, strategi untuk masuk Porprov lewat nomor Poomsae tingkat SMA berjalan mulus sesuai rencana. “Untuk level Jepara atau Karesidenan Pati, nomor ini (Poomsae) masih jarang diajarkan di sekolah-sekolah tingkat SMA. Makanya, kami bertekad ingin mengantarkan Kabupaten Jepara, dalam hal ini melalui MA Troso untuk bisa maju ke Porprov lewat cabang ini. Dan alhamdulillah, hasilnya sesuai dengan target,” ungkapnya.
Sebelumnya, kedua atlet itu juga mendapatkan kemenangan “cuma-cuma” saat bertanding di Popda Jepara, awal Maret lalu. Mereka menjadi tim tunggal yang turun di nomor Poomsae usia SMA, sehingga para juri langsung mendaulatnya masuk ke Popda level berikutnya.
Poomsae adalah nomor di cabang bela diri taekwondo yang mempertontonkan kemampuan seorang taekwondoin menguasai jurus-jurus dalam olahraga ini (seperti kata dalam karate). Setiap tingkatan usia, dalam kejuaraan ini, ada beberapa jurus wajib yang harus ditampilkan.
Lebih lanjut, kemampuan atlet Poomsae bakal benar-benar diuji saat Porprov mendatang. Pasalnya, nomor ini menjadi nomor yang cukup banyak diminati untuk tingkat Jawa Tengah. Setiap atlet yang berlaga di nomor ini, tuturnya, wajib memperagakan jurus Taegeuk 6, 7, 8 Jang, dan Koryo.
Lantaran persaingan diprediksi bakal berlangsung ketat, Fadlan mengupayakan atlet binaannya mendapatkan gemblengan tambahan melalui pemusatan latihan. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan para atlet, terutama di nomor Poomsae.
Sementara itu, atlet tarung atau Kyorugi MTs Matholi’ul Huda Troso juga berhasil memperoleh tiket ke Porprov Jateng. Muhammad Maftuh Ahnan, atlet Kyorugi kelas Under 45 itu berhasil menyingkirkan dua rival tandingnya.
Saat penyisihan berlangsung, Ahnan berhasil menundukkan petarung asal Pati, dengan kemenangan angka tipis, yang mengantarkannya masuk ke partai final.
Di final, Ahnan harus menghadapi lawan yang cukup berat. Ahnan berduel dengan atlet asal Kudus yang memiliki tingkatan teknik lebih tinggi darinya. Meski demikian, ia mampu menunjukkan ketajaman serangannya, sehingga berhasil meraih posisi puncak di kelas Under 45. (aaf)