MAMHTROSO.COM – Kegiatan intrakurikuler Pramuka di MA Matholi’ul Huda Troso mulai digelar siang ini, Selasa (2/8/2016). Gugus depan 09.115 – 09.116 Ambalan Setia Budi dan Fatmawati untuk pertama kalinya di tahun pelajaran baru ini menggelar kegiatan kepramukaan setelah kemarin para dewan ambalannya melakoni kegiatan gladi tangguh. Kegiatan intrakurikuler Pramuka ini diikuti oleh seluruh siswa yaitu sebanyak 650-an orang siswa yang terbagi menjadi 18 kelompok (kelas).
Intrakurikuler Pramuka di MA MH Troso sudah berjalan sejak 5 tahun terakhir dan berlanjut sampai tahun pelajaran baru ini. Pramuka dimasukkan pada proses belajar mengajar (PBM) jam ke-7 dan ke-8. Tujuan dimasukkannya kegiatan kepramukaan ini dengan harapan dapat dijadikan salah satu media membangun akhlak anak bangsa yang baik, berbudi pekerti, berpikir positif, tangguh, percaya diri tetapi tidak takabur, disiplin, inovatif dan rukun serta memiliki kesetiakawanan.
Pada kegiatan kepramukaan yang pertama ini Dewan Ambalan Setia Budi dan Fatmawati yang bertindak sebagai mentor bagi siswa-siswi MA MH Troso memberikan kegiatan pembuka yang cukup menyenangkan yaitu kegiatan outbond. Ada 3 jenis outbond yang dimainkan kali ini yang kesemuanya tanpa menggunakan peralatan apapun.
Outbond pertama disebut “satu hati”. Dimana setiap sangga yang beranggotakan 7 sampai 10 orang siswa ini diuji kekompakannya. Dewan ambalan menyampaikan suatu kata atau kalimat, dan seluruh anggota sangga harus segera mungkin berpose dengan gaya yang menggambarkan kata atau kalimat tersebut. Jika kesemua anggota sangga dengan kompak berpose sama maka sangga tersebut dianggap berhasil, sebaliknya jika ada satu saja siswa dengan gaya tidak sama maka dianggap kalah. Tentu saja kata atau kalimat yang diberikan oleh dewan ambalan sebagai adalah kata-kata yang lucu. Sehingga sangga yang menyaksikan atau yang belum mendapat giliran bermain banyak yang tertawa sampai terpingkal-pingkal.
Outbond kedua adalah “tebak gaya”. Setiap sangga baris berbanjar menghadap ke belakang. Anggota sangga paling depan mendapatkan sebuah kata atau kalimat yang harus dimainkan. Setelah itu kemudian memeragakan sesuai dengan gaya dari kata tadi bergantian secara estafet dari depan sampai belakang. Dan tugas anggota paling terakhir adalah menjawab dari gaya yang diperagakan tadi.
Outbond ketiga yaitu “benar salah”. Outbond ini sangat menguji kecerdasan dan daya ingat. Selain itu juga kekompakan antar anggota sangga sangat dibutuhkan. Teknis permainannya adalah setiap sangga bergandengan memegang bahu urut ke belakang. Setelah itu dewan ambalan memberikan rumus awal, misal “benar salah salah benar”. Ketika pada rumus pertama adalah benar maka seluruh anggota harus melompat sesuai dengan petunjuk dari dewan ambalan. Sebaliknya jika pada rumus kedua adalah salah maka seluruh anggota sangga harus melompat berlawanan arah dari pertunjuk dewan ambalan.
Berbagai outbond ini dilakukan sebagai pembuka kegiatan intrakurikuler pramuka di MA Matholi’ul Huda Troso untuk memberi kesan bahwa pramuka tidak harus selalu bermain dengan bendera, tali, dan baris-berbaris. Akan tetapi pramuka sebagai salah satu wadah positif untuk membangkitkan rasa percaya diri siswa. Karena dalam Pramuka siswa akan mendapatkan dua hal, yakni belajar berorganisasi dan melakukan beragam outdor maupun indor. sehingga bisa merangsang kemampuan afektif, kognotif dan psikomotor.
(Syah)