Troso, MAMHTROSO.com – MA Matholi’ul Huda Troso selenggarakan panggung gembira (PG) Tahun 2017 untuk siswa-siswi akhir kelas XII tahun pelajaran 2016/2017 kemarin, Rabu (24/5/2017). Dilaksanakan di halaman madrasah berlangsung mulai pukul 07.45 WIB sampai pukul 13.30 WIB.
Lihat Galeri Kegiatannya – klik tautan ini
Agenda rutin yang dilaksanakan setahun sekali ini diikuti oleh seluruh kelas XII sebagai pengisi acaranya. Meskipun PG ini dilaksanakan di akhir tahun pelajaran sebelum perpisahan dan pelepasan siswa, Ketua Panitia PG Tahun 2017, Siska Noviana Dewi mengingatkan bahwa ajang panggung gembira ini bukanlah akhir dari masa perjuangan, tetapi justru setelah PG ini lah mereka kelas XII akan menghadapi hidup yang sebenarnya. “Panggung gembira bukanlah akhir, tapi ini awal dari kehidupan yang sebenarnya, maka sesuai tema kami “all of me” disini nanti akan banyak tampilan-tampilan yang luar biasa, semuanya dari kami”, ungkap Siska dalam sambutannya sebelum acara dimulai.
Sementara itu Kepala MA Matholi’ul Huda Troso, Drs. H. Nur Kholis Syam’un juga menyampaikan bahwa panggung gembira yang diadakan ini tujuannya adalah mendidik bukan sebuah kesis-siaan. “Jika ada yang tidak suka dengan panggung gembira, justru kita ini mendidik, panggung gembira bukalah kesia-siaan, bukan yang ngawur, kita disini membekali pola piker, dan metalitas anak”, tegasnya dalam sambutan sebelum seremonial opening panggung gembira 2017.
Pada acara Panggung Gembira Tahun 2017 kemarin ada sebanyak 21 macam mata acara. Mulai dari qiraatul qur’an dan saritilawah, MH Band, Rebana, Sambutan Panitia, Grand Opening, Michael Jackson Dance, Seni Taekwondo, Tari Suropati, Drama Kolosal Ken Arok, Fashion Show, Tari Tampah Bubrah, Wayang Orang, Tali Lampor, Drama Komedi, Reog dan Silat, Tari jaepong, Drama Politik, Tari Degug, Ketoprak Humor, Tari Melayu, dan tari Sandrina.
Qiraatul Qur’an oleh M. Chanif Muzayin dan M. Khoirul Amali membacakan Surat Al Maidah ayat 35-38, Siska Noviana Dewi membacakan sari tilawahnya.
MH band dengan dianggotai oleh Ahmad Yasir, Agung Prastyo, Ahmad Latif, Dimas Wildan, dan Saiful Umar berhasil membawakan 3 lagu berjudul Sepanjang Hidup dari Maher Zain dengan Vocal M. Dzakiyuddin Wafa. Kemudian 2 lagu berjudul Aku Milikmu dan Number One for Me yang dibawakan oleh Zakiyatussanah.
Grand Opening dengan tiupan terompet dari Ahmad Faiz M. dan Ilma Abduh melodikan sebuah lagu dari John Legend yang berjudul All Of Me. Kemudian masuklah pasukan bendera dengan drum bandnya. Tari persembahan untuk menjemput kepala madrasah kemudian melaksanakan seremoial opening dengan memecahkan kendi.
Modern Dance mengangkat dari tarian Michael Jackson, Risma Rochayati dkk. berlenggak-lenggok dengan patah-patah seakan penonton menyaksikan mega konser Michael Jackson yang memang khas dengan tariannya yang indah.
Pertunjukan Taekwondo yang dengan sengaja diawali dengan gerakan senam lucu, kemudian menunjukkan teknik-teknik tendangan hingga akhir menampilkan demo dengan memecahkan genteng, aksi yang menegangkan ini cukup membuat terpukau para penonton yang memadati teras gedung di tiga lantai.
Tari Suropati, tarian dari lingkungan kerajaan masa dulu ini diperankan oleh Muhammad Faiz Maulana dkk. Tarian yang digunakan untuk persembahan kepada sang raja seolah menggambarkan betapa bijaksana dan saktinya raja-raja terdahulu.
Drama Kolosal yang mengakat cerita Ken Arok. Agung Prastyo yang berperan sebagai Ken Arok berhasil membunuh Tunggul Ametung dengan keris empu gandring untuk mendapatkan Ken Dedes. Kemudian karena kelicikannya itu Ken Arok juga terbunuh dengan kerisnya sendiri oleh Anusapati anak dari Tunggul Ametung yang diperankan oleh M. Ilham Nurul Fajrin.
Fashion Show adalah pertunjukkan dari siswa kelas XI yang memamerkan hasil karyanya dari pelajaran tata busana. Hampir dominan dari 6 kelas menampilkan rancangan pakaian dari kain tenun ikat Troso memang produk lokal yang pantas dibanggakan.
Tari Tampah Bubrah yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta ini dimainkan oleh Nova Ayu Zuliyanti dkk. dengan paduan warna pakaian yang colorfull dan membawa tampah wadah berbentuk lingkaran dari anyaman bamboo berhasil memukau para penonton dengan bentuk tarian, formasi, dan kekhasan dari gerakan tampahnya.
Wayang Wong yang memerankan kekocakan Punakawan Dany Setiawan sebagai Petruk, M. Chanif Muzayyin sebagai Gareng, dan Ahmad Alawi sebagai Semar. Mereka bercengkrama dengan kelucuannya tentang saling menjelek-jeleknya satu sama lain. Karena Punakawan ini terkenal dengan ikon wayang jawa yang berbentuk unik dan lucu.
Tari Lampor asal Yogyakarta ini juga ditampilkan oleh Atika Sari dkk. Lampor adalah salah satu jenis setan pasukan dari Nyi Roro Kidul yang dipercaya bisa membawa maut. Tariannya yang membawa tongkat sebagai senjata lampor, dan pakaian berwarna ping lengkap dengan aksesorisnya juga berhasil mengambarkan cerita rakyat melalui gerakan tari.
Drama Komedi Si Tompel Luru Bojo. Diperankan oleh Imam Abu Hanifah seorang anak dari jutawan tetapi dengan wajah bertompel. Kelucuannya pecah ketika mereka memasukkan salah satu acara televisi Take Me Out. Semua bidadari diperankan oleh siswa putra menjadi bencong dengan nama-nama lucu. Ada Zakiya Kisut, Mbok Tun, Wideng Sari dll. Penonton sampai geli ketawa dengan peran-peran bencong mereka.
Reog dan Silat, hampir setiap acara PG di MA Matholi’ul Huda Troso ada tampilan dari Reog, tetapi ternyata Reog tetap ditunggu-tunggu oleh para penonton. Karena memang budaya khas Jawa Timur ini sudah mengakrab di benak masyarakat. Penari jaranan, pasukan setan, dan reog yang dibawa oleh Andi Setiawan dan Irfan Dwi Prasetyo dapat tampil padu dan memukau. Kesenian bela diri silat juga tampilkan oleh Farichiyah dkk. dengan aksinya mereka melawan setan dari reog yang diperankan oleh M. Dzakiyuddin Wafa.
Tari Jaipong asal Jakarta ini dimainkan oleh Siska Noviana Dewi, dkk. Dengan pakaian kreasi sendiri, atasan jingga, dan bawahan rok panjang dari kain tenun blangket membuat sepuluh penari terlihat kompak dan serasi. Gerakan yang kuat khas jaipong terlihat pada tampilan mereka.
Drama Politik mengangkat tema internasional proses pemilihan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Trump yang diperankan Harisul Hakim dan Hilary yang diperankan oleh Lutviani. Kemudian atas kebijakan Trump yang kontroversial mendapat protes dari para pemuka agama di Amerika.
Tari Deguq asal Kalimantan ini sangat khas dengan burung dan masyarakat Dayak. Pakaian khas Kalimantan dikreasikan oleh Uswatun Muawanah, dkk. Memakai kain tenun Troso jenis Antiq warna hitam dengan motif Kalimantan ditambah dengan bulu-bulu sebagai hiasan di kepalanya menjadikan tampilan mereka layak untuk ditonton.
Ketoprak Humor yang dianggotai Bagas Aditya Ramadhan, Ahmad Latif, dan Siti Khalimah membuat cerita yang lucu dengan guyonan-guyonan khas jawa. Mereka berhasil membuat suasana hidup dengan aksinya. Bahkan Anwar Ibrahim yang berperan sabagai Ojan ahli hipnotis di Sitkom Televisi menambah lucu ketoprak ini.
Tari Melayu asal Riau ini ditampilkan oleh Nihla Nabati dkk. Dengan pakaian yang dominan berwarna ping, bermotif batik serta model khas melayu, mereka memadukan gerakan-gerakan yang luwes.
Tari Sandrina, tari kreasi dari seorang penari muda yang bernama Sandrina jebolan Indonesia Mencari Bakat juga dimuncul pada PG Tahun 2017 ini. Firda Aricha Silvi dkk. yang berdandan sebagai nenek-nenek lengkap dengan gigi ompong dengan membawa tongkat mereka menari dengan gerakan-gerakan yang kocak.
Panggung Gembira ditutup oleh Siska Noviana Dewi dan seluruh siswa mendapat apresiasi yang tinggi dari Kepala Madrasah. Karena banyak tarian-tarian nasional yang diangkat sebagai miniatur bangsa dalam keanekaragaman budaya Bhineka Tunggal Ika. (Syah)