MAMHTROSO.COM, TROSO – Menghadirkan Allah dalam setiap langkah kehidupan sudah sepatutnya dilakukan oleh seseorang yang beragama dan bertuhan. Sebab dengan begitu, hidup seseorang akan terkontrol sesuai dengan tuntunan yang digariskan oleh Allah.
Demikian topik utama yang diulas Kepala MA Matholi’ul Huda Troso Drs. H. Nur Kholis Syam’un pada acara bertajuk Morning Briefing yang digelar di halaman madrasah, pagi ini (28/4).
Kepala madrasah itu menungkapkan, kemaksiatan yang marak terjadi akhir-akhir ini salah satunya disebabkan oleh kurangnya kesadaran pada diri seseorang bahwa Allah selalu merekam setiap gerak-gerik yang dilakukan manusia. “Akibatnya, dia akan semakin jauh dari Allah. Kalau sudah begitu, dia akan dengan mudahnya melanggar larangan Allah tanpa merasa bersalah sedikit pun,” paparnya.
Beliau mengaku prihatin dengan kenyataan generasi muda saat ini yang begitu labil dan mudah tergoda oleh bujukan setan. “Anak-anak sekarang ini mudah terbuai dengan rayuan-rayuan setan yang sejatinya menjerumuskan pada kesesatan. Setelah masuk perangkap, mereka baru sadar dan akhirnya menyesal.”
“Itu mengindikasikan bahwa anak-anak semakin lupa kalau dirinya selalu ‘di-shooting’ oleh Allah dan para malaikat-Nya,” imbuhnya.
Sebagai orang yang berkecimpung di dalam dunia pendidikan, beliau mengajak segenap pemangku kepentingan untuk bersama-sama menghidupkan kembali fungsi lembaga pendidikan sebagai wahana pembentukan karakter peserta didik yang agamis dan bermoral. “Kita jadikan madrasah sebagai salah satu wahana untuk lebih dekat dengan Tuhan, serta wahana pendidikan bagi anak-anak agar mereka takut melakukan kemaksiatan.”
Penyerahan Trofi Kejuaraaan AJP 2104
Selain ceramah kemadrasahan, Morning Briefing kali ini juga diisi dengan penyerahan trofi kejuaraan yang diperoleh kontingen MTs Matholi’ul Huda Troso pada ajang Arena Jelajah Penggalang (AJP) ketujuh tahun 2014 yang digelar di SMKN 3 Jepara, kemarin (27/4).
Trofi diserahkan secara simbolis dari anggota kontingen kepada pihak madrasah.
Dalam ajang dua tahunan itu, regu putra MTs MH Troso berhasil mempertahankan gelar juara umum tiga kali berturut-turut. Atas prestasi tersebut, regu yang beranggotakan 10 orang pramuka penggalang itu berhak memboyong trofi tetap Bupati Jepara.
Sementara itu, regu putri MTs MH Troso gagal mempertahankan gelar juara umum yang pernah diraih pendahulunya pada AJP tahun 2012. Regu pimpinan Muthik Hanim Mufallahah itu kalah angka dari regu putri perutusan MTs Kedungombo Kecamatan Mayong sehingga harus puas di peringkat kedua. Agus Ahmad Fadloli