Troso, MAMHTROSO.com – Memasuki semester genap di tahun pelajaran 2014, Siswa MA Matholi’ul Huda Troso didorong untuk terus meningkatkan penghayatan nilai-nilai belajar. Hal itu disampaikan Kepala MA MH Troso Nur Kholis Syam’un pada acara ceramah kemadrasah bertajuk Morning Briefing, Sabtu (4/1/2014) pagi.
“Tahun ini, siswa kita harapkan ada pembaruan semangat dalam belajar,” kata Kepala madarasah. Langkah itu diperlukan agar tujuan akhir belajar dapat tercapai. “Belajar pada intinya bermuara pada meningkatnya kualitas ketakwaan kepada Allah, lanjutnya.
Menurut Kepala madrasah, salah satu indikator seorang siswa berhasil memaknai hakikat belajar adalah kepatuhannya terhadap suatu aturan. “Belajar tidak hanya berarti menguasai subyek pelajaran tertentu. Tapi, seseorang yang sadar (nilai belajar) sama artinya dengan bagaimana dia bergerak dilandasi keinginan menuju surganya Allah, patuh terhadap aturan-aturan madrasah, masyarakat, agama, dan negara,” ungkapnya.
Diharapkan, pemahaman terhadap nilai-nilai belajar dapat menjadi orientasi utama dalam hidup seorang siswa.
Pada tataran praktis, menghayati nilai-nilai belajar juga dapat memberi motivasi pada diri seorang siswa untuk dapat menyelesaikan materi belajar dengan hasil maksimal.
Selain memberi suntikan motivasi, Kepala madrasah juga berkesempatan mensosialisasikan pembinaan siswa kelas XII menghadapi ujian nasional. Kepala madrasah memaparkan, teknis pelaksanaan pembinaan kali ini tidak jauh berbeda dengan pembinaann tahun sebelumnya. Pembinaan diadakan pada jam pelajaran normal. Beberapa mata pelajaran muatan lokal tidak lagi diajarkan. Sebagai gantinya, sejumlah mata pelajaran yang diujinasionalkan akan ditambah durasi tatap mukanya. “Tidak ada penambahan jam pagi atau sore, tetapi diadakan di jam pelajaran normal, dimaksudkan supaya siswa masih dalam keadaan segar, serta guru juga tidak merasa terbebani,” paparnya.
Rencananya, program ini akan dimulai besok (2/4/2014).
Selain itu, peringatan maulid nabi juga akan kembali diadakan selama 12 hari pertama di bulan Rabi’ul Awal ini. (Agus Ahmad Fadloli)