MAMHTROSO.COM – Tangisan haru menghiasi panggung gembira Tahun 2016 MA Matholi’ul Huda Troso, Kamis (2/6/2016). Panggung gembira (PG) adalah agenda madrasah yang dilaksanakan rutin setiap tahunnya. Acara puncak yang diperuntukkan bagi siswa akhir Kelas XII ini juga dijadikan sebagai salam perpisahan. Tak ayal banyak siswa-siswi kelas XII yang mengalirkan air mata sembari berpelukan karena merasa terharu dan sedih akan berpisah dengan teman-temannya dan meninggalkan tempat thalabul ilmi MA Matholi’ul Huda Troso selama 3 tahun terakhir.
PG MA MH Troso tahun ini sangat berbeda dengan PG sebelum-sebelumnya. Tatanan dekorasi background yang biasanya menggunakan 2 panggung berukuran 8×6 meter untuk panggung utama dan ukuran 6×4 untuk panggung band serta tenda-tenda yang memenuhi halaman madrasah, PG kali ini dibuat full outdoor dengan atap terbuka dengan luas background sepanjang lapangan basket. Dan alas paggung menggunakan matras taekwondo seluas 12 x 23 meter.
Panggung yang megah untuk acara yang luar biasa. Ada sebanyak 22 mata acara akan ditampilkan pada pagelaran PG MA MH Troso Tahun 2016 yang berdurasi selama 6 jam. Dari 22 mata acara terbagi menjadi 5 sesi. Sesi pertama sambutan panitia, grand opening, san sambutan kepada madrasah. Sesi kedua dimulai dari tari jaipong, drama kolosal subali sugriwa, fungky papua, fashion show, dan tari sekar ganjen. Sesi ketiga tari pegonan, drama cabaret, tari pangastuti, ketoprak humor, pencak silat, dan performance band I. Sesi keempat tari jasmine flower, drama dari siswa MTs., tari bali, tari nini towok, dan performance band II. Sesi terakhir kelima dance modern Michael Jackson, tari tradisional arab debki, drama komedi 7 manusia hari minggu, tari seribu tangan, dan band penutup.
Galeri PG MA MH Troso Tahun 2016 – Klik tautan berikut
Jalannya Acara PG MA MH Troso Tahun 2016
Pukul 08.00 WIB, Novia Salafiyah (XII IPA-2) bertindak sebagai pembawa acara berbusana kebaya menggunakan bahasa jawa dengan anggun membuka acara. Dilanjutkan Qira’ oleh Liya Shinta (XII IPA-2) membaca surat Al Mujadalah : 11. Setelahnya langsung grup rebana yang dikoordinatori oleh Muhammad Syamsul Ma’arif (XII IPA-2) memainkan tiga lagu sholawat berjudul ya rabbi sholii, lir ilir, dan shalatullah.
Sesi Pertama – Sambutan pertama oleh M. Fajrian Choeroni (XII IPA-1), ketua panitia PG MA MH Troso 2016. Fajrian menyampaikan ucapan terima kasih banyak kepada para guru, teman-teman, semua kelas XII yang bekerja sama selama kurang lebih satu bulan untuk mempersiapkan tampilan PG dengan segala jerih payahnya.
Grand Opening dengan kemasan parade diiringi drum band mengambil tema “Indonesia tanah airku”. Keindahan tari bali yang diperagakan oleh Livia Asma Hanik (XII IPS-2) dkk. dengan diarak traktor juga menghiasi seremonial pembukaan ini.
“Mencari madrasah/sekolah seperti di Troso ini sulit, mungkin di sekolah lain siswa kelas XII sudah libur jauh-jauh hari, tapi disini mereka harus menampilkan 21/22 tampilan yang dikemas dalam PG, diharapkan seluruh siswa menikmati, menghayati, meresapi. Dan tahun depan harus lebih baik lagi dari tahun ini”, kalimat sambutan Drs. H. Nur Kholis Syma’un, Kepala MA Matholi’ul Huda Troso, pada saat membuka PG MA MH 2016, dilanjutkan dengan pembacaan basmalah bersama juga ditandai penabuhan gong dan penerbangan balon ke udara.
Sesi Kedua – Tari Jaipong oleh Nailis Sa’adah (XII IPA-2) dkk. dengan berbusana hijau, sangat kompak dan rancak. Gerakan yang gemulai goyangan pinggul layaknya penari jaipong professional-pun diperagakan oleh siswa kelas XII pada pagi itu.
Drama kolosal Subali Sugriwa. Nanang Saputra (XII IPS-2), memerankan Kebu Suro yang ingin memperistri Dewi Tara yang diperankan oleh Eliyyan Selvi Winda Sari (XII IPS-3) putrid dari Batara Guru yang diperankan oleh Deni Kurniawan (XII IPA-1). Terjadi peperangan dahsyat layaknya adegan-adegan laga kolosal. Batara Guru-pun kalah dan membuat sayembara untuk mengalahkan Kebo Suro. Subali yang diperankan oleh Adib Khoirul Anwar (XII IPS-1) dan Sugriwa diperankan Irham Dwi (XII IPS-2). Kesalahpahaman antara Subali dan Sugriwa mengakibatkan perang yang luar biasa dan memukau.
Fungky Papua, 3 siswa mengkombinasikan seni tari dari Indoensia Timur, M. Abdul Rozaq (XII IPA-2), M. Takhsinul Khuluq (XII IPA-2), dan Miftah Maulana (XII IPA-1). Kostum merah putih yang kontras dan gerakan yang energik diselingi dengan gerakan-gerakan komedi sangat menghibur 1.300-an siswa yang menontonnya dari 3 lantai berbeda.
Fashion Show dari siswa kelas XI yang digawangi oleh salah satu guru Tata Busana, Siti Saudah, S.Pd.I. menampilkan 17 model yang memakai hasil karya siswa sendiri. Mulai dari pakaian model gamis sampai casual dipertontonkan pada mata acara fashion show dalam PG tahun ini.
Tari Sekar Ganjen, Intan Maharani (XII IPA-2) dkk. sangat gemulai dengan kemasan kostum bawahan rok warna ping, busana hijau, dan selendang kuning. Gerakan tangan yang lembut kompak serta riasan wajah yang cantik berhasil memanjakan ribuan mata penontonnya.
Sesi ketiga – Drama Kabaret yang menceritakan kehidupan siswa di lingkungan sekolah. Fia Kumala (XII IPS-3) berperan sebagai siswa nakal, suka telat, tidak pernah mengerjakan tugas. Sementara Royan Haris (XII IPS-3) yang berperan sebagai guru diahir cerita berhasil menyadarkan siswa-siswi sampai mereka mau meminta maaf. Drama kabaret ini terasa semakin apik saat diselingi tarian break dance.
Tari Mangastuti oleh Endah Setyowati (XII IPA-2) dkk. berbusana warna pink kombinasi rok warna biru. Gemulainya pangastuti tarian dari Gunung Kidul Yogyakarta ini bisa tersaji indah di PG MA MH Troso tahun ini.
Ketoprak humor, oleh Anan Mahrus (XII IPA-1), Wahyu Nugroho (XII IPS-1), dkk. bercerita tentang anak-anakan. Anan berperan sebagai bayi dan wahyu sebagai baby sitter sangat lucu dengan adegan-adegan kocaknya. Disusul Sela Ayu Krestalia (XII IPS-3) dan Heri Handika (XII IPS-1) sebagai orang tua bayi, akan tetapi Anan sebagai bayi malah merayu Sela Ibunya sendiri. Tak ketinggalan juga Ainun Naim (XII IPS-1) memerankan dukun dengan kocaknya yang sudah menjadi sifat bawaannya berhasil mengocok perut para penonton saat merayu Livia Asma Hanik (XII IPS-2) sebagai pasiennya.
Pencak silat, sebagai salah satu kegiatan ekstra di MH Troso pada PG Tahun 2016 ini mengkolaborasikan antara siswa MA dan MTs. Adegan-adegan yang banyak salto dan jurus-jurus keindahan seni silat tersaji dengan menegangkan.
Tari Pegonan, atau disering disebut tari jaranan yang dipadukan dengan reog ponorogo. Soqifatun Naimah (XII IPA-2) dan M. Syihabuddin Annur (XII IPA-1) tariannya yang lincah dan apik. Sementara Alex Abdurrahman (XII IPS-2) yang bertugas membawa membawa barongan (dadak merak) begitu memukau setelah berhasil mengangkat salah satu siswa dari Madrasah Tsanawiyah di atas kepala barongan. Sesi ketiga ini ditutup dengan tampilan MH Band I yang digawangi oleh Ahmad Zaenal Arifin (XII IPS-2) dkk. yang menyanyikan lagu dari Maher Zain berjudul I love you so, dan freedom.
Sesi keempat – Diawali tampilan dari Jasmine Flower atau tari kipas yang dimotori oleh Rida Alma Dina (XII IPA-1). Berbalut busana merah dan kipas kuning tarian yang mengkombinasikan formasi-formasi membentuk bunga jasmine, dengan alunan musik khasnya yang lembut seakan penonton dibawa ke negeri matahari terbit Jepang.
Drama Kolosal dari siswa MTs. Menceritakan Damar Wulan yang diperankan oleh Abdul Ghofur (IX E) yang ingin menikahi Kencono Wungu yang diperankan oleh Dewi (IX B). Namun Damar Wulan berhasil dikalahkan oleh Minak Jinggo yang diperankan Khoiri (IX B). Adegan laga peperangan yang cukup menegangkan dipraktikkan di drama kolosal ini. Setelah itu dilanjutkan dengan tari cedil yang lucu oleh Rohim (IX C) dkk. ditutup dengan nyanyian melayu oleh Chanif (IX E).
Tari Bali, Livia Asma Hanik (XII IPS-2) dkk. berbalut baju pink khas riasan bali. Dengan kompak dan luwes menggerakkan pinggulnya membuat semua penonton terpanah. Tari Nini Towok yang diperankan oleh Era Reformis (XII IPA-1), Abdullah Muttaqin (XII IPS-3), dan Muhammad Dzikri (XII IPS-1) berhasil membuat para penonton gemuruh terpingkal-pingkal dengan tarian khas Nini Towok yang sangat lucu.
Sesi keempat ini juga ditutup dengan tampilan MH Band dengan membawakan lagu dari Maher Zain berjudul number one for me, dan Kun Anta yang dipopulerkan oleh Humood Al Khudaer. Dinyanyikan oleh Liya Shinta dengan suaranya yang merdu, memang Shinta sudah terbiasa bernyanyi di acara-acara lain bersama MH Band.
Sesi kelima – sesi terakhir ini diawali dengan Dance Modern Michael Jackson oleh M. Abdul Rozaq (XII IPA-1) dkk. gerakan yang energik yang diperagakan, kekompakan semua pengiringnya, dan totalitas mereka sehingga para penonton serontak memberikan tepuk tangan apresiasi yang luar biasa dengan kekaguman.
Tari Tradisional Arab Debki, diperagakan oleh Atika Nuris (XII IPA-3) dkk. Dengan busana hem putih mereka menghentakkan kaki-kaki mereka seirama dengan lagu khas arab. Tarian yang minim dengan gerakan tangan dan lebih dominan dengan kombinasi gerakan kaki ini memang serasa asing bagi para penonton, karena ini adalah salah satu seni tarian dari timur tengah. Akan tetapi antusiasme penonton untuk menyaksikan semaraknya PG tahun ini tetap luar biasa. Sampai selain siswa yang masih aktif di madrasah, para alumni dari MA MH Troso-pun ikut antusias menyaksikan pagelaran tahunan ini.
Drama Komedi, ”Tujuh manusia hari minggu”. Drama komedi yang dimotori oleh Muhammad Abdur Rouf (XII IPA-2) ini memainkan berbagai macam-macam karakter etnis. Kisahnya menceritakan anak-anak kuliah yang selesai ujian. Untuk mengisi kegundahan mereka untuk menunggu hasil ujian, diadakanlah pertaruhan balap motor untuk mendapatkan Jessika si gadis seksi yang diperankan oleh Roihatul Jannah (XII IPS-3). Dengan kekocakan masing-masing karakter dalam drama komedi ini membuat penonton tetap semangat menyaksikan jalan ceritanya meskipun sudah siang hari. Ahir cerita mereka sadar bahwa hubungan pertemanan ternyata lebih baik dari pada untuk merebutkan seorang wanita.
Tari seribu tangan, oleh Noviea Khoirun Nisa’ (XII IPA-2) dkk. Berbalut kostum berwarna kuning dengan gerakan yang sangat kompak memukau mata penonton. Penari dengan anggun dan menghiasi jari-jarinya dengan kuku berwarna emas panjang menambah keindahan tarian penutup ini. MH Band tampil sebagai acara pamungkas dan melantukan salam perpisahan dengan lagu berjudul “mungkinkah” yang dipopulerkan oleh Stinky. Liya Shinta yang menyanyikan lagu tersebut dengan terharu sambil mengucapkan maaf dan terima kasih kepada seluruh guru yang dengan ikhlas mendidiknya mereka selama 3 tahun terakhir, bahkan ada yang sampai 6 tahun karena dari kelas 7 Madrasah Tsanawiyah melanjutkan di Madrasahg Aliyah Matholi’ul Huda Troso. Harunya Shinta sambil menyanyi itu seolah menyulap hati para siswa kelas XII lainnya. Sampai kemudian Drs. H. Nur Kholis Syam’un Kepala MA Matholi’ul Huda Troso mengentikan dan berhasil menenangkan para siswa kelas XII tersebut.
(Syah / Siska)