Troso, MAMHTROSO.com – Seluruh civitas akademika MA dan MTs. Matholi’ul Huda Troso Pecangaan Jepara berkumpul di halaman untuk mengikuti Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) pagi ini, Sabtu (28/7/2018). Kegiatan ini diikuti setidaknya lebih dari 1.200-an siswa dan 50-an dewan guru yang duduk rapi memadati halaman dan teras madrasah.
PLS di MA dan MTs. Matholi’ul Huda Troso dilaksanakan dengan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kemadrasahan, baik menyampaikan panca jiwa, visi dan misi, tata tertib, dll. Berbeda dengan lembaga-lembaga pendidikan lainnya masih ada yang menggunakan cara-cara tidak relevan dalam melaksanakan PLS ini, seperti gojlokan, diberi hukuman dan tugas yang tidak masuk akal.
PLS pada Sabtu ini disampaikan langsung oleh Kepala Madrasah Aliyah Matholi’ul Huda Troso, Drs. H. Nur Kholis Syam’un. Petama kali beliau berpidato menyampaikan tentang niat manusia dengan salah satu ayar surat Ad Dzariyat ayat 56.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku (saja)” (QS. Adz-Dzaariyaat: 56)
Berdasarkan salah satu dalil naqli tersebut beliau mengingatkan bahwa tujuan awal manusia diciptakan di dunia ini adalah untuk menyembah dan beribadah kepada Allah Azza Wajalla. Berarti ketika anak pergi sekolah atau melakukan hal apapun muaranya harus bertujuan untuk menyembah kepada Allah. “Bismillah, Lil ibadah, Lillah. Salah nawaitumu maka akan sia-sia hidup kamu. Harus ada upaya semakin baik, jika nawaitunya benar anak yang sekolah mesti tambah apek”, tegasnya.
Banyak orang sekarang ini yang niat sekolahnya hanya untuk mendapatkan pekerjaan. Padahal belum tentu perkerjaan yang diinginkan akan terpenuhi. Maka orang yang seperti ini yang didapatkan hanya rasa kecewa. “Kita butuh duit, yes. Tapi jangan jadikan duit itu sebagai tujuan hidup”, imbuhnya.
Sama halnya dengan menolong seseorang, kalau tidak ikhlas dan mengharapkan imbalan dari orang yang ditolong maka biasanya yang didapatkan adalah rasa kecewa. Maka menata niat adalah kuncinya Bismillah, Lil Ibadah, Lillah. Itulah “Keikhlasan” sebagai pancajiwa yang pertama. Selain keikhlasan, panca jiwa yang berikutnya kesederhaan, kemandirian, penolong, dan ukhuwah islamiyah.
“Nikmat yang melebihi nikmat surga adalah Ridlo Allah. Ketika setiap langkahmu untuk mencari ridlo Allah, pasti kamu akan dimuliakan oleh Allah”, Pungka Kepala Madrasah.
Terakhir Kepala Madrasah mengajak doa bersama siswa-siswi agar semuanya diberikan keikhlasan dan kekuatan, semoga para guru dan orang tuanya dilimpahkan rizkinya, dan semoga doa kita semua tembus langit sampai di Allah SWT.
(Syah)