Troso – Sentra Tenun Ikat Troso, Jepara akan semakin baik jika didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. Salah satunya adalah pengembangan tenun ikat menjadi pakaian jadi. Dengan demikian perlu adanya peningkatan ketrampilan khususnya di bidang konveksi. Terkait dengan itu, tepat sekali apa yang dilakukan yayasan “Matholiul Huda” Desa Troso, Pecangaan yang telah mendirikan Tempat Praktek Ketrampilan Usaha (TPKU). Harapan Bupati Jepara ini disampaikan saat meresmikan, Koperasi Karyawan Matholiul Huda, Selasa (15/12).
Ditambahkan, tidak hanya ketrampilan menjahit tetapi ketrampilan yang lain perlu dimiliki dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat. Khususnya yang berkaitan dengan 3T (Tekhnologi, Transportasi dan Tekhnologi Informasi). Perhatian pemerintah cukup baik karena saat ini tercatat ada 5 Koperasi sejenis yang pada tahun 2008 lalu mendapatkan bantuan dari Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Tahun 2009 ini mulai diresmikan.
Koperasi lainnya yang mendapatkan bantuan adalah Koppontren (Koperasi Pondok Pesantren) Al Haromain Rajekwesi Mayong dengan peruntukan bengkel motor, Kopkar Serba Usaha (KSU) Bagus Kelurahan Demaan Jepara untuk pengolahan produk Pertanian, Kopkar Matholiul Huda Desa Troso untuk Industri Konveksi serta KSU Nahdlatusy Syubban Ds. Blingoh untuk bengkel sepeda motor.
Masing-masing mendapatkan bantuan Rp. 200.000.000,- , dengan pengalokasian Rp. 100.000.000 untuk bangunan Gedung pelatihan ketrampilan Usaha, Rp. 50.000.000,- untuk peralatan ketrampilan usaha serta sisanya Rp. 50.000.000,- diperuntukkan biaya operasional pelatihan ketrampilan usaha.
Sampai akhir tahun 2009, berdasarkan data di Dinas Koperasi, UKM dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Jepara tercatat ada 633 buah koperasi. Sejumlah koperasi tersebut mampu menghimpun modal sendiri Rp. 80.647.829.000,-, Modal luar Rp. 22.497.033,-, volume usaha Rp. 129.702.256.000,- serta SHU Rp. 4.065.171.000,-. (Setyabudiana)
(Sumber: www.jeparakab.go.id)