MAMHTROSO.COM – Ambalan Setia Budi dan Fatmawati tetap melaksanakan kegiatan rutinnya meskipun terik matahari terasa panas menyengat. Latihan Pramuka sebagai salah kegiatan intrakurikuler di MA MH Troso siang tadi, Selasa (13/10/2015), mempelajari dan mempraktikkan salah satu teknik kepramukaan untuk mengukur sebuah jarak yang jika dilakukan secara manual biasa agaknya tidak mungkin. Mengukur lebar sungai, atau lebih familiarnya disebut menaksir lebar sungai.
Lihat Galerinya – klik link di sini
Teknik menaksir adalah salah satu teknik kepramukaan yang memanfaatkan teori-teori matematika. Sebagaimana menaksir tinggi yang sudah dipelajari pada bulan lalu. Teori yang digunakan dalam menaksir lebar ini hampir sama dengan teori pada menaksir tinggi. Yaitu menggunakan teori segitiga kesebangunan.
Dari beberapa teknik menaksir lebar, dengan menggunakan teori segitiga kesebangunan ini dirasa paling sederhana dan paling mudah untuk dipraktikkan. Selain menggunakan teori segitiga kesebangunan yang menggunakan alat bantu tongkat. Ada beberapa teknik menaksir lebar lainnya. Yaitu menggunakan sudut kompas dengan menggunakan prinsip segitiga sama kaki atau segitiga siku-siku. Bisa juga menggunakan alat bantu pembatas pandang. Semisal topi, buku, untuk memperkirakan lebar sungai atau objek-objek lain.
Meskipun siang tadi cukup panas, banyak siswa-siswi bahkan guru pembimbing merasa sangat kehausan. Akan tetapi itu tidak menyurutkan proses latihan kepramukaan yang efektif. Banyak sangga-sangga yang selesai melaksanakan menaksir lebar ini kemudian masih sempat untuk bernyanyi meneriakkan yel-yelnya untuk menambah semangat dari para anggota pramuka yang lainnya.
(Syah)