MAMHTROSO.COM, TROSO – Gerakan Pramuka MA Matholi’ul Huda Troso, pada Selasa (28/10/2014) siang, menggelar latihan rutin dwimingguan. Materi yang diajarkan berupa simulasi evakuasi dan transportasi terhadap korban bencana.
Berlokasi di halaman madrasah, sekitar 550 orang anggota pramuka penegak di gugus depan itu mendapatkan penjelasan dari sejumlah anggota Dewan Ambalan yang bertindak sebagai instruktur.
Dari pantauan MAMHTROSO.COM, latihan dimulai seusai kegiatan apel yang dilaksanakan oleh beberapa kelompok dan dipimpin oleh seorang guru pendamping di setiap kelompoknya.
Setelah itu, para instruktur meminta kepada seluruh sangga yang ditanganinya untuk duduk dan memperhatikan penjelasan tentang teknik mengevakuasi dan memindah korban bencana dari satu tempat ke tempat lain. Setelah itu, beberapa dari anggota sangga diberi kesempatan untuk memperagakan teknik tersebut.
Pradana putra Muhammad Noor Faizin, kepada MAMHTROSO.COM seusai latihan, mengungkapkan materi yang disampaikan pada latihan kali ini hanya terbatas pada teknik evakuasi tanpa menggunakan bantuan alat. “Yang bisa disampaikan baru evakuasi tanpa alat seperti tandu dan sejenisnya. Hal ini karena terkendala durasi waktu yang pendek, sehingga tidak memungkinkan untuk menyampaikan teknik-teknik evakuasi yang lain,” kata dia.
Faizin menjelaskan, evakuasi yang diajarkan menggunakan metode bersandar, seret, bopong, two handled seat, serta fore and aft carry. Metode tersebut, kata dia, merupakan metode standar yang digunakan dalam teknik pertolongan pertama maupun SAR.
Faizin mengatakan, untuk melengkapi pengetahuan anggota pramuka tentang salah satu teknik pertolongan pertama ini, Dewan Ambalan berencana akan menggelar latihan simulasi evakuasi dan transportasi lanjutan pada kesempatan berikutnya. “Kalau bisa teknik evakuasi menggunakan bantuan alat bisa diajarkan juga,” ungkapnya. (Agus Ahmad Fadloli)