MAMHTROSO.COM, TROSO – Grup musik rebana MA Matholi’ul Huda Troso hibur ratusan tamu udangan yang menghadiri acara Walimatul Khitan Ahmada Namil Abid, Senin (6/10/2014). Abid merupakan anak dari pasangan Misbahul Anam dan Noor Sa’diyah, keduanya guru di madrasah tersebut.
Bertempat di rumah sohibul hajat RT 4 RW 2 Desa Troso, Kecamatan Pecangaan, grup yang beranggotakan 13 orang siswa tersebut memainkan sejumlah lagu bernuansa salawat. Selain dinyanyikan oleh siswa, beberapa nomor juga dilantunkan oleh Ismail, guru pembimbing kelompok tersebut.
Selain menampilkan kelompok rebana MA MH Troso, acara yang dihadiri oleh sebagian besar guru dan karyawan YPI Matholi’ul Huda Troso, kerabat dan tetangga sohibul hajat itu juga diisi dengan tausiyah oleh KH Ahmad Roziqin asal Kelurahan Potroyudan, Kecamatan Jepara.
Dalam tausiyahnya, penceramah yang juga pengasuh Pondok Pesantren Darut Tauhid Al-Alawiyah Potroyudan itu mengupas soal hikmah diselenggarakannya walimatul khitan. Menurutnya, acara yang juga diistilahkan dengan walimatul i’dzar tersebut digelar sebagai bentuk kesyukuran orang tua atas karunia anak laki-laki yang sebentar lagi memasuki masa baligh alias dewasa.
Selain walimatul khitan, lanjutnya, ada 10 macam walimah yang dianjurkan dalam Islam, meliputi walimatul khurs ketika wanita nifas, walimatul aqiqah bagi anak, walimatu hifzil Quran ketika hafal al-Quran, walimatul hizaq ketika dikaruniai anak yang cerdas dalam menguasai al-Quran, walimatul milak ketika menikah, walimatul ursi ketika menyelenggarakan resepsi pernikahan, walimatul madubah alias syukuran tanpa sebab pasti, walimatul wakirah saat membangun rumah, walimatun naqi’ah ketika kedatangan dari seseorang yang bepergian jauh, serta walimatul wadi’ah karena mendapatkan musibah. (Agus Ahmad Fadloli)