Troso, MAMHTROSO.com – Gugus Depan MA Matholi’ul Huda Troso Jepara memastikan tidak ikut ambil bagian dalam ajang Rover Scout Competition (Roscomp) ketujuh yang digelar di IKIP PGRI Semarang pada 15 dan 16 Februari mendatang.
MA MH Troso memutuskan absen dari kompetisi pramuka penegak se-Jawa Tengah itu selepas berhasil meraih gelar juara umum untuk keempat kalinya pada tahun 2012 lalu. Gelar juara tersebut dikoleksi sejak tahun 2006 silam.
Kepastian itu disampaikan Ketua Gudep Noor Ubaidillah saat menyerahkan kembali trofi bergilir kepada perwakilan panitia Roscomp di kantor madrasah, Ahad (9/2/2014). Ka Gudep mengungkapkan, keputusan tidak tampil di event dua tahunan itu dimaksudkan untuk memberi jeda istirahat kepada skuad MA MH Troso. Maklum, belum lama ini Gudep MA MH Troso didapuk mewakili Kwarcab Jepara pada ajang Gladi Widya Cakra Adhi Birawa di Puskeppram Candra Birawa Semarang. “Rehat beberapa saat dahulu agar anak-anak tidak jenuh,” kata dia.
Atas hal tersebut, praktis diakui Ubaidillah, Gudep MA MH Troso harus merelakan gelar juara umum berpindah tangan ke kontingen lain. Padahal, kans untuk memboyong kembali trofi bergilir Rektor IKIP PGRI Semarang itu masih terbuka lebar. Sebab, beberapa kejuaraan seperti pengibaran bendera, macapat, atau English speech yang dilombakan pada Roscomp kali ini memang telah lama menjadi andalan bagi MA MH Troso untuk mendulang poin maksimal.
Meski begitu, lanjut Ubaidillah, gudepnya masih berpeluang akan kembali mewarnai Roscomp tahun depan.
Sementara itu, Mia Setia Winarsih, salah seorang panitia Roscomp ketujuh mengungkapkan, event yang diselenggarakan oleh Racana Subiadinata itu rencananya akan diikuti oleh 34 gudep dan satuan karya se-Jateng, terdiri dari 31 sangga putra dan 36 sangga putri.
Selain itu, event kali ini juga bakal diisi dengan 9 jenis lomba, meliputi Lomba Cerdas Tangkas Pramuka, Teknologi Tepat Guna, Lomba Karya Tulis Ilmiah, English Speech, Scout Comedy Show, Macapat, Pengibaran Bendera, Pengetahuan Survival dan Mountainering, serta Pertolongan Pertama Gawat Darurat. (Agus Ahmad Fadloli)