Troso – Sejak Sabtu (31/07/10) pagi, 10 siswa yang mewakili MA Matholi’ul Huda Troso Jepara dalam ajang pramuka penegak se-Jawa Tengah yang bertajuk Wijaya Rover Challenge (WRC) 2010 sudah nampak sibuk. Hampir sebagian besar dari mereka menata dan mengepaki perlengkapan yang akan mereka bawa ke kampus UNNES yang menjadi host acara tersebut. Sebagian lagi ada yang mengulang-ulang materi yang akan diperlombakan.
Hingga pukul 08.30 WIB belum ada tanda-tanda rombongan akan diberangkatkan. Keadaan ini menjadikan beberapa siswa yang merasa penat karena telah lama menunggu. Namun usai menunggu 2 jam lebih, akhirnya mobil pengankut yang ditunggu-tunggu sudah datang, mereka langsung memasukkan barang-barang bawaan mereka ke dalam 2 buah mobil. Sebelum itu mereka dikumpulkan di kantor MAMHTroso untuk mendapatkan pembekalan dari kepala madrasah.
Dalam kesempatan tersebut, kamad memberikan motivasi agar senantiasa mendasari keikutsertaan ini dengan niat turut memajukan dan mengembangkan nama madrasah di kancah luar daerah. Disampaikan pula bahwa kontingen lomba yang akan gelar mulai 31 Juli hingga 1 Agustus tersebut sengaja memakai beberapa nama baru yang notabene baru pertama kali mengikuti kompetisi kepramukaan seperti ini, diharapkan akan muncul generasi yang “bukan itu-itu saja” sehingga bermunculan generasi-generasi penerus yang siap menggantikan peran kakak-kakak kelasnya ketika sudah tidak lagi berada di almamater. Usai pembekalan mereka kemudian melakukan perjalanan selama kurang lebih 2 jam menuju kampus UNNES Semarang.
Setibanya di halaman parkir kampus Fakultas Bahasa dan Sastra, rombongan putra yang terlebih dulu sampai melepas penat selama perjalanan sambil meregangkan otot dan merasakan hawa yang sedikit lebih dingin. Maklum saja, kampus Unnes Sekaran memang terletak di lereng gunung Ungaran yang notabene berhawa dingin. Rombongan pertama tiba pada pukul 12.30 WIB dan disusul rombongan putri 20 menit kemudian. Suasana di lokasi lomba masih lengang, hanya beberapa saja yang terlihat hilir mudik mengenakan seragam pramuka. Nampak panitia kegiatan yang sibuk mengondisikan peserta yang baru datang di lokasi kegiatan. Sementara itu tim MAMHTroso masih mengenakan seragam lapangan melepas penat dengan menikmati makan siang bersama.
Dilihat dari jumlah peserta, kegiatan ini tergolong sangat sedikit peminatnya. Terbukti hanya sekitar 50 anggota penegak yang ikut berpartisipasi dalam event tingkat daerah ini. Namun dengan minimnya jumlah peserta, tidak menyurutkan semangat berlomba dari tiap-tiap peserta. Mereka tetap berapi-api untuk mengikuti rangkaian kegiatan. (bersambung)