MAMHTROSO.COM, TROSO – Siswa-siswi MA Matholi’ul Huda Troso diimbau mengunjungi kediaman para guru mereka saat perayaan Hari Raya Idul Fitri nanti. Hal ini agar siswa dapat bersilaturahmi dan menjalin keakraban dengan guru mereka.
Silaturahmi dan halal bihalal menjadi tradisi tak terpisahkan dari perayaan Lebaran di Indonesia. Tradisi ini sebagai bentuk rasa syukur dan suka cita setelah menunaikan ibadah puasa selama sebulan.
“Kami harapkan semua siswa, kalau bisa, memanfaatkan kesempatan indah selama Lebaran ini dengan bersilaturahmi ke rumah guru-guru, dan minta doa dari bapak ibu guru,” kata Kepala MA MH Troso, Drs. H. Nur Kholis Syam’un saat memberi ceramah kemadrasahan di halaman MTs/MA MH Troso, Sabtu (19/7).
Kepala Madrasah meminta seluruh siswa dapat mulai bersilaturahmi ke rumah guru mulai H+1 Lebaran. “Upayakan hari pertama digunakan untuk untuk keluarga dan saudara terdekat. Jika ingin datang ke rumah guru, silakan mulai malam harinya, atau hari kedua, ketiga, dan seterusnya,” jelasnya.
Siswa, lanjutnya, juga diharapkan tidak terburu-buru saat sedang bersilaturahmi. “Meski jadwal yang akan dikunjungi banyak, tapi luangkan beramah-tamah sebentar dengan bapak ibu guru. Jangan sampai setelah salaman langsung pamitan pulang,” pesannya.
Beliau menekankan agar siswa tetap menjaga adab berpakaian saat halal bihalal. “Datang ke rumah guru, pakaian tidak boleh yang neko-neko, cukup yang sederhana namun indah,” ungkapnya.
Lebaran tahun ini diperkirakan akan jatuh pada hari Senin (28/7). Sesuai tradisi yang berlaku di Jepara, Lebaran dirayakan dengan bersilaturahmi dan halal bihalal. Biasanya Lebaran dirayakan hingga 8 hari, dan dipungkasi dengan perayaan Kupatan, yakni tradisi menghidangkan menu masakan ketupat sayur sebagai simbol berakhirnya perayaan Lebaran.
Nah, selepas perayaan Kupatan itu, kebanyakan masyarakat akan kembali melakukan aktivitas seperti biasa. Demikian pula proses belajar mengajar di MA MH Troso yang rencananya akan kembali aktif pada Selasa (5/8), atau sehari setelah Kupatan.
“Siapa yang berjalan pada jalurnya, dia akan sampai tujuan”
Selain menyampaikan imbauan kepada para siswa agar memperbanyak silaturahmi saat lebaran, Kepala Madrasah juga sempat berceramah mengenai kiat kesuksesan dalam hidup.
Menurut beliau, kesuksesan seseorang dapat dicapai dengan beberapa kiat. Selain pantang menyerah, keberhasilan dapat diraih ketika seseorang berusaha melalui cara yang baik dan benar.
“Ada pepatah Arab man saara ala ad-darbi washala yang artinya ‘barang siapa yang berjalan pada jalurnya, dia akan sampai tujuan’. Ini merupakan suatu keniscayaan,” ungkap Kepala Madrasah.
Beliau menjelaskan, meski telah menempuh jalur yang benar, seseorang tidak jarang harus bersusah payah untuk menggapai keberhasilan. Padahal, lanjutnya, banyak di antara kita yang memilih cara instan atau bahkan hanya berpangku tangan untuk dapat meraihnya.
Beliau mencontohkan, ada kenyataan di mana seorang anak yang ingin pandai namun dia jarang atau tidak pernah melakukan usaha agar pandai seperti belajar. Pada contoh yang lain, beliau menggambarkan seseorang yang berharap mendapatkan kenikmatan hidup di akhirat, namun dia lalai menjalankan perintah Allah, dan bersemangat dalam melakukan perbuatan yang dilarang-Nya.
“Kami harapkan anak-anak sini kelak tidak menjadi orang yang tidak mudah menyerah atas kepayahan yang dialami, serta tidak hanya mengambil jalan enaknya saja. Tapi berupaya bagaimana agar dapat berhasil dengan disertai ridha Allah,” ucapnya. (Agus Ahmad Fadloli)