Memasuki bulan suci Ramadan 1432 H ini nampaknya akan menjadi bulan amal bagi siswa MA Matholi’ul Huda Troso. Betapa tidak, selama bulan puasa mereka dihimbau untuk menyisihkan sebagian uang sakunya dan diamalkan untuk kegiatan pembangunan di madrasah. Kegiatan tersebut bertajuk Gerakan Peduli Madrasah (GPM).
Setiap hari di saat proses belajar mengajar berlangsung, 2-4 petugas mendatangi tiap-tiap kelas untuk menarik iuran sukarela tersebut. Setelah proses penarikan iuran selesai, hasil iuran langsung dihitung di depan kelas dan diumumkan seberapa besar perolehan pada hari itu. Dari kedua belas rombel yang ada di MAMH Troso, setidaknya terkumpul dana rata-rata enam ratus ribuan tiap harinya. Apabila memenuhi target yang diharapkan, rencananya kegiatan ini akan terus berjalan hingga menjelang liburan hari raya mendatang. Namun jika hasil kurang mencapai target, maka kegiatan amal ini akan dilanjutkan lagi seusai libur lebaran.
GPM dimaksudkan sebagai pengganti sumbangan pembangunan madrasah yang dikemas dalam bentuk lain. Sebab selama ini, menurut kepala madrasah, sumbangan pembangunan madrasah terkesan terlalu memberatkan orang tua siswa. Sehingga dengan diberlakukan model penarikan iuran sukarela, maka siswa dapat turut berpartisipasi dengan menyisihkan sedikit uang mereka tiap harinya tanpa harus membebani orang tua mereka. Tentu saja, model ini terasa lebih ringan apabila dibandingkan dengan penarikan sumbangan pembangunan konvensional.
Tidak hanya di madrasah aliyah saja, kegiatan serupa juga dilaksanakan di madrasah tsanawiyah. Nantinya uang hasil iuran tersebut akan dimasukkan ke dalam kas yayasan dan dipergunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana yang dibutuhkan siswa semisal lapangan olahraga, ataupun fasilitas yang lain. (mamhtroso.com)