MAMHTROSO.COM – Kelompok sadar wisata “ATRAKSI TENUN” Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara bekerjasama dengan pemerintah setempat hari ini menyelenggarakan acara yang yang bertajuk seni budaya yaitu “Troso Fair dan Karnival Tenun 2016”, Sabtu (9/1/2016). Bertempat di balai desa Troso dan sekitarnya pasalnya acara ini diselenggarakan untuk meningkatkan daya tarik wisatawan terhadap salah satu desa yang secara administratif tercatat sebagai desa wisata di Jepara. Juga untuk menumbuhkan sikap masyarakat terhadap pelestarian tenun ikat Troso.
“Memang acara ini Troso Fair dan Karnival Tenun 2016 sengaja kami adakan untuk menyuarakan kepada masyarakat jepara dan Indonesia, supaya lebih peduli dan melestarikan produk-produk lokal salah satunya kerajian kain tenun ikat Troso”, ucap Abdul Jamal, SE., ketua panitia penyelenggara Troso Fair dan Karnival Tenun 2016.
Banyak acara yang digelar dalamTroso Fair yang dimulai pagi tadi. Mulai dari lomba desain motif tenun, peragaan busana tingkat TK, SD, dan SMP, kemudian peragaan busana tingkat SMA, Umum, dan Duta Wisata, Parade Karnival Tenun Desa Troso, Drum Band, Demonstrasi Polisi Cilik, Percussion Matholi’ul Huda Troso, Sendra Tari Anoman Obong, Tari Jatilan Jaran Kepang, Rebana PKK NurunNisa’, dan sebagai puncak acara adalah penampilan grup dangdut Maherta Musik.
Siswa-siswi Matholi’ul Huda Troso juga ikut andil untuk memeriahkan acara ini dengan menampilkan banyak atraksi. Mulai demonstrasi Polisi Cilik (Pocil) dari MI MH 01 Troso. Parade Karnival Desa Troso dari siswa-siswi MA MH Troso dengan diiringi para siswa-siswi MTs. MH Troso yang berpakaian kesenian tari jaran kepang. Penampilan MH Percussion dari siswa-siswi Kelas XII IPA-2 MA MH Troso yang berhasil menjuarai Lomba Perkusi pada ajang Class Meeting tidak lama ini. Penampilan Tari Jatilan Jaran Kepang dari siswa-siswi MTs. MH Troso. Dan terakhir yaitu performance sendratari anoman obong dari siswa-siswi Kelas XII IPA-1.
Tepat pukul 13.30 WIB arak-arakan Karnival Tenun Desa Troso Tahun 2016 dimulai dari perempatan Gapuro. Untuk menambah kemeriahan event ini Bahana Swara Marching Band dari MH Troso juga unjuk gigi dalam arak-arakan ini dan berada di barisan paling depan. Disusul dengan kelompok pembawa bendera Merah Putih. Baru kemudian 12 talent berpakaian Karnival dari MA MH Troso berjalan beriringan dengan para pendampingnya yang berasal dari siswa-siswi MTs. MH Troso.
Barisan paling depan adalah talent dari Kelas XII IPA-1 Septi Dwi Kartika. Diikuti talent kedua dari Kelas XI IPA-3 Silvia Uqtaviana. Talent diurutan ketiga dari KElas X E, Isyqie Mujahida El Khoer. Urutan keempat Fifi Antika talent dari Kelas XI IPA-1. Nur Riza Fauziyah tampil anggun, talent dari Kelas XI IPA-2. Di belakangnya menyusul talent dari Kelas XII IPS-1, Choiroh. Kelas XI IPS-1 yang diwakili oleh Wahyu Andriani. Dilanjutkan oleh tampilan memukau dari Munawaroh Virdatur Rohmania dari Kelas XI IPS-2. Menampilkan senyum sempringahnya Risa Fajria, talent dari Kelas X C. Talent berikutnya dari Kelas XII IPS-3, Eliyyan Silvi Winda Sari. Diikuti Noviea Khoirun Nisa’ talent dari Kelas XII IPA-2 dengan sayap garudanya berhasil menyita perhatian penonton yang memadati tepi-tepi jalan. Urutan terkahir diisi oleh Livia Asma Hanik talent asal Kelas XII IPS-2, sebagai juara Festival Karnival pada Class Meeting lalu Livia tampil gemulai bagai pragawati professional.
Para masyarakat Desa Troso-pun tidak mau melewatkan event yang baru kali ini diadakan. Berbondong-bondong mereka membuat barisan sepanjang jalan untuk menyaksikan arak-arakan Karnival Tenun Desa Troso siang tadi.
Arak-arakan sampai di depan rumah Bukhori, ketua kelompok sadar wisata “Atraksi Tenun”. Acara Pembukaan Troso Fair Tahun 2016 dimulai dengan dipandu oleh 2 Pembawa Acara yang berasal dari MA MH Troso, Siska Noviana Dewi (XI IPA-2) dan Risma Rochayati (XI IPA-3). Prosesi pembukaan acara ini dihadiri oleh Bupati Jepara, K.H. Ahmad Marzuqi, SE. Beliau sangat mengapresiasi digelarnya acara ini, karena dapat membangkitkan gairah masyarakat desa Troso untuk terus mengembangkan kerajinan tenun ikat Troso.
“Jangan ada kekhawatiran untuk para pengrajin tenun. Meskipun pada KEMENDAGRI No. 68 Tahun 2015 ada perubahan aturan berpakaian untuk para pegawai negeri sipil. Yaitu memakaian pakaian batik/tenun hanya di Hari Jum’at saja. Akan tetapi jajaran pemerintah kabupaten Jepara bekerja sama dengan Daerah Jawa Tengah berupaya untuk memohon pengecualian terhadap daerah-daerah yang mempunyai kerajinan lokal kain batik/tenun”, tegas Marzuki dalam sambutannya sekaligus membuka acara Troso Fair dan Karnival Tenun Tahun 2015.
Setelah acara resmi dibuka oleh Bupati Jepara. Dilanjutkan performance dari siswa-siswi Matholi’ul Huda Troso. Polisi cilik asal MI MH 01 Troso sebagai penampil pertama. Siswa-siswi yang duduk di kelas 4 dan 5 ini dengan kompak dan lucu memperagakan gerakan senam lalu lintas untuk menyuarakan gerakan tertib berlalu lintas.
Gantian siswa-siswi asal MTs. MH Troso menampilkan tari jatilan jaran kepang. Atraksi menegangkan semburan api-pun tak luput dari pertunjukkan ini. Dilanjutkan penampilan MA MH Percussion, kelompok perkusi yang dikoordinatori oleh Muhammad Taksinul Khuluq (XII IPA-2) mempertontonkan kombinasi perkusi-perkusi dari tong-tong sampah dengan apik. Dan untuk penampilan terakhir dari kelompok sendratari MA MH Troso yang memainkan cerita anoman kobong. Muhammad Deni Kurniawan dan Nila Kurniawati kedua siswa dari Kelas XII IPA-1 ini yang berberan sebagai Rama dan Shinta. Totalitas dalam aktingnya membuat sorak-sorakan penonton.
Penampilan-penampilan dari Troso Fair ini pun tak ayal menutup jalan raya bugel sejak pukul 13.30 WIB sampai selesainya pada pukul 16.30 WIB. Jalan yang biasa ramai lalu lalang dilintasi kendaraan bermotor ini jalurnya dialihkan ke jalan alternatif dengan bantuan tim kepolisian dari Polsek Pecangaan.
Lihat galeri kegiatannya – klik di sini
(Syah)