Keakraban di antara para pengawas ujian nasional di MA Matholiul Huda Troso terasa begitu erat. Meskipun berasal dari beberapa sekolah/madrasah yang berbeda, tetapi perbedaan itu seolah terabaikan, salah satunya terbukti ketika mereka sedang bercengkrama di ruang pengawas sebelum ujian dimulai.
Beberapa pengawas sering melontarkan humor maupun celetukan dengan maksud untuk mencairkan suasana. Terutama oleh Nur Robikhan, S.Ag., pengawas dari SMA Negeri 1 Pecangaan yang dijuluki oleh kepala madrasah sebagai “Panglima Humor”. Terpancing dengan humor tersebut, beberapa pengawas lain pun menyahuti dengan humor serupa, sehingga keheningan pun pecah oleh suara tawa. Bahkan, suasana penuh canda tersebut juga “memaksa” para pengawas yang mulanya pendiam menjadi ikut tertawa. Beberapa saat berlalu dengan penuh kekeluargaan, tanpa terasa, waktu menunjukkan pukul 07.40 WIB. panitia telah membunyikan bel tanda ujian akan segera dimulai. Namun di sela-sela para pengawas sibuk menyiapkan diri menuju ruang ujian, mereka masih saja menyempatkan bercanda dengan pengawas lainnya.
Tidak hanya sebelum ujian dimulai saja, para pengawas yang seolah belum “puas” bercanda, dengan serta merta melanjutkannya pada waktu istirahat. Bahkan tidak jarang, mereka membahas kembali topik humor yang sebelumnya telah pernah dilontarkan.
Begitulah kira-kira gambaran suasana di dalam ruang pengawas dalam pelaksanaan Ujian Nasional di MA Matholi’ul Huda Troso. Mereka mengusir kejenuhan sebelum dan sesudah melakukan pengawasan ujian dengan saling bercengkrama dengan para pengawas lain. Selain untuk menghilangkan kejenuhan, aktivitas tersebut juga dimaksudkan sebagai media untuk mempererat keakraban, baik antar-pengawas maupun dengan panitia ujian. Para pengawas berasal dari beberapa sekolah/madrasah di wilayah Sub-Rayon 02 (Pecangaan, Kalinyamatan, dan Kedung), seperti dari SMA Negeri 1 Pecangaan, SMA Islam Sultan Agung Kriyan, MA Darul Ulum Purwogondo, SMA Walisongo Pecangaan, MA Walisongo Pecangaan, dan MA Matholiul Huda Bugel. (mamhtroso.com)