MAMHTROSO.COM, PAKISAJI – Sangga Perutusan Gugus Depan MA Matholi’ul Huda Troso gagal mempertahankan gelar juara umum pada ajang Raimuna Cabang (Raicab) VII dan Perkemahan Wirakarya Cabang (PWC) V tahun ini.
Sebelumnya, kontingen ini berhasil menyandang predikat juara umum di Raicab VI tahun 2012 dan juara umum di PWC IV tahun 2011. Atas prestasi tersebut, MA MH Troso memboyong trofi bergilir Bupati Jepara untuk kedua event.
Pada event Raicab yang berlangsung di Bumi Perkemahan Pakis Adhi, Desa Suwawal Timur, Kecamatan Pakis Aji, Ahad-Kamis (22-29/6) ini, kontingan MA MH Troso harus puas dengan gelar juara tergiat ketiga, masing-masing untuk sangga putra dan sangga putri. Sementara pada kegiatan PWC kali ini, Troso mendapatkan gelar tergiat kedua.
Tak dapat bertengger di posisi puncak, MA MH Troso akhirnya harus merelakan dua trofi bergilirnya disabet kontingen lain. Trofi bergilir untuk Raicab kini beralih ke SMKN 3 Jepara, sedangkan trofi bergilir PWC berpindah tangan ke kontingen SMAN 1 Bangsri.
Merosotnya prestasi Troso pada ajang pramuka penegak se-Kwarcab Jepara ini cukup disesalkan para Pembina. Padahal kontingen ini ditargetkan mampu memboyong kembali trofi bergilir ke gugus depannya.
Meski begitu, para pembina cukup memaklumi turunnya torehan prestasi kontingen tahun ini. “Ada banyak hal yang menyebabkan kita gagal mempertahankan gelar juara. Salah satunya adalah kurangnya porsi latihan adik-adik,” ungkap Pembina Danang Fardian kepada MAMHTROSO.COM, Senin (30/6).
Danang mengaku, pihaknya tidak terlalu intens dalam mendampingi latihan adik-adiknya. “Harus kami akui adik-adik masih banyak menggantungkan pada pembina, terutama soal materi lomba. Sedangkan dalam waktu yang hampir bersamaan, para pembina disibukkan dengan persiapan menyambut acara Panggung Gembira, baik tingkat MTs maupun MA,” ujarnya.
Selain kurangnya persiapan, lanjutnya, faktor pembinaan mental juga menjadi alasan. Menurutnya, anggota kontingen yang dikirimkan pada Raicab dan PWC kali ini notabene belum memiliki pengalaman yang cukup dalam berlomba. “Kebanyakan mereka belum berpengalaman. Kami sengaja memilih mereka dengan alasan regenerasi. Tapi kami kurang waktu untuk memberi pembinaan mental agar mereka siap bertanding,”
Sementara itu, Pembina Muhammad Muhtar Sya’roni, berharap pihak gugus depan dapat memberi ruang lebih kepada para pembina untuk menggelar acara kepramukaan yang mengarah kepada penggemblengan mental anggota pramuka di MA MH Troso. “Kami telah merancang kegiatan seperti Gladi Tangguh untuk anggota Dewan Ambalan maupun anggota khusus yang kami pilih,” kata dia.
Muhtar beranggapan, metode tersebut dapat memberi simulasi positif pada ketahanan mental anggota pramuka, baik saat menghadapi lomba, atau pada situasi yang lain.
Sekedar catatan, MA MH Troso berhasil memboyong sebanyak 6 buah trofi penghargaan pada event yang diselenggarakan oleh Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwarcab Jepara ini. Selain 3 trofi tergiat, kontingen ini menyabet 2 trofi juara pertama lomba K5 Perkemahan putra dan putri, serta sebuah trofi juara pertama lomba Cipta Ruang Hijau.
Torehan prestasi ini lebih sedikit bila dibandingkan dengan prestasi yang pernah diukir pada kegiatan-kegiatan sebelumnya.
Sebagai gambaran, kontingen MA MH Troso pernah mengemas 11 trofi, termasuk trofi juara umum pada Survival tahun 2013. Kontingen ini juga pernah memboyong 20 trofi pada ajang Raicab VI dan Gladi Widya tahun 2012. (Agus Ahmad Fadloli)
Galeri Kegiatan Raicab VII dan PWC V, ikuti tautan ini.