Troso, MAMHTROSO.com – Proses Belajar Mengajar (PBM) di MA Matholi’ul Huda Troso tidak lama lagi akan kembali normal setelah beberapa hari sempat diliburkan lantaran diselenggarakannya Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) yang berakhir hari ini (21/03). PBM dipastikan akan dimulai besok pagi.
Sesaat setelah UAMBN berakhir, siswa kelas XII dikumpulkan oleh Kepala Madrasah untuk mengikuti pengarahan di aula madrasah. Salah satu poin dari pengarahan tersebut adalah informasi mengenai kegiatan pasca-UAMBN.
Tidak ada libur pasca-UAMBN. Siswa kelas XII yang baru saja merampungkan ujian puncak untuk mapel PAI tersebut akan langsung ‘tancap gas’ mengikuti PBM mapel Ujian Nasional. Agenda ini dimaksudkan sebagai strategi mengefektifkan waktu yang tersisa menjelang UN yang akan dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia pada 16 April mendatang. Selain itu, agenda ini menjadi pengganti pembinaan mapel UN yang biasanya digelar di luar jam sekolah yang sering diistilahkan dengan les.
Jadwal pelajaran baru pun diterapkan. Siswa kelas akhir tidak lagi mempelajari materi-materi yang sudah diujikan pada UAMBN. Mereka hanya fokus pada mata pelajaran khusus UN. Bagi siswa yang mengikuti program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), mereka akan banyak berkutat pada materi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Biologi, dan Kimia. Demikian halnya dengan siswa yang mengikuti program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Selama 8 jam pelajaran sehari, pikiran mereka akan tertuju pada materi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi. Khusus pada hari Selasa jam ke-7 dan ke-8, mereka masih diwajibkan mengikuti mapel Muhadlarah. Mapel ini menjadi satu-satunya mapel muatan lokal yang diikutsertakan dalam jadwal pelajaran khusus UN.
Meski demikian, ada beberapa jam pelajaran yang tidak dapat diisi oleh guru mapel UN. Pasalnya, beberapa guru mapel UN memiliki jam mengajar di kelas lain. Untuk mengatasi kekosongan tersebut, siswa diperbolehkan belajar mandiri di dalam kelas dengan didampingi oleh guru mata pelajaran non-UN. Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Kepala Madrasah saat membacakan jadwal pelajaran baru di ruang 05 seusai pengarahan.
Kepala Madrasah berharap dengan dijalankannya kebijakan madrasah tersebut dapat membawa dampak positif bagi siswa kelas XII sehingga mereka secara matang dapat mencapai hasil maksimal pada ‘pertempuran terakhir’ pada pertengahan April mendatang.
Setiap mapel UN, ungkap Kepala Madrasah, ditambah sebanyak dua jam pelajaran. Sebagai gambaran, mapel Matematika yang sebelumnya berjumlah 7 jam, diubah menjadi 9 jam tatap muka. Demikian halnya dengan mapel Fisika yang semula hanya 6 jam pertemuan, diubah menjadi 8 jam pertemuan. Penambahan jam mapel UN juga diberlakukan di kelas program IPS. Geografi yang semula 5 jam, ditambah lagi menjadi 7 jam. Titik tekan setiap mapel UN adalah pada latihan soal-soal, baik yang bersumber dari lembar soal UN tahun sebelumnya maupun dari buku Detik-Detik UN.
Penambahan jam mapel UN pada PBM normal semacam ini, lanjut Kepala Madrasah, dirasa lebih efektif ketimbang siswa harus berangkat ke madrasah lebih awal untuk mengikuti pembinaan.
Sementara itu, siswa kelas X dan XI juga akan kembali aktif mengikuti PBM besok pagi. Mereka difokuskan pada penyelesaian materi pelajaran semester genap. Selain itu, latihan soal-soal juga semakin diperbanyak guna menghadapi Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) pada awal Juni tahun ini. (aaf)