MAMHTROSO.COM – Kemarin MTs. dan MA Matholi’ul Huda Troso adakan upacara pengibaran bendera Sang Merah Putih, Sabtu (29/10/2016). Cuaca terlihat cerah dan terik matahari sudah terasa menyengat meskipun masih pada pukul 07.00 WIB.
Dengan melakukan upacara, siswa dapat belajar menjadi memimpin dan juga siap untuk dipimpin. Selain itu juga dapat mendidik kesiplinan siswa. Untuk itu MA Matholi’ul Huda Troso selalu mengupayakan terlaksananya upacara pengibaran bendera yang dilaksanakan setiap Hari Sabtu pagi.
Petugas upacara kali ini diemban oleh perwakilan siswa Kelas XII. Dengan dipimpin oleh Agung Prastyo (XII IPA-3) upacara pengibaran bendera Merah Putih dapat berjalan dengan lancar. Seperti biasa Firda Aricha Silvi yang bertugas menjadi pembawa acara, juga Siska Noviana Dewi yang bertugas membaca Pembukaan UUD 1945 terlihat sudah tidak canggung untuk melaksanakan tugasnya masing-masing tersebut.
Karwadi, S.Ag. salah seorang guru di MA Matholi’ul Huda Troso ini bertindak sebagai Pembina upacara. Beliau menyampaikan amanatnya kepada hampir 1.300-an orang siswa dengan gaya bahasa yang jelas dan tenang.
Beliau mengungkapkan bahwa amanat yang disampaikan Pembina upacara ketika upacara sering menjadi sebuah kesia-siaan. Karena ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan amanat yang disampaikan oleh Pembina upacara. Hal-hal seperti inilah yang harus diubah, karena itu sebuah penyakit orang-orang yang bermental kampungan.
Selain itu beliau mengingatkan bahwa etika siswa adalah sesuatu yang paling utama. Dan etika itu bisa terlihat dari tata cara siswa berbahasa. Berbahasa dengan orang tua, guru, dan sesama teman. “Bahasa adalah Identitas suatu bangsa, jika kalian terbiasa menggunakan bahasa-bahasa yang kotor dengan sesama temanmu maka itulah sebuah perwujudan etikamu yang kurang baik, siswa madrasah tidak pantas menggunakan bahasa-bahasa kotor”, tegasnya.
(Syah)