MAMHTROSO.COM – Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Matholi’ul Huda Troso menggelar upacara pengibaran bendera, Sabtu (5/11/2016) pagi ini.
Upacara yang diikuti oleh 1.300 peserta ini bertempat di halaman MTs. Matholi’ul Huda Troso. Tepat pada pukul 06.50 WIB bel dibunyikan siswa-siswi MTs. dan MA MH Troso langsung berkumpul membentuk barisan putra putri sesuai dengan kelas paralelnya masing-masing. Dari ujung timur kelas terbesar yaitu kelas XII MA MH Troso sampai paling barat berbaris kelas VII MTs. MH Troso.
Dalam upacara bendera sederet acara digelar yang semuanya bermuara pada kedisiplinan dan jiwa nasionalisme. Mulai dari siswa-siswi dibariskan dengan sangat rapi, sampai pembubaran barisan setelah selesai upacara bendera. Upacara bendera juga mengajak siswa-siswi untuk berjiwa nasionalis. Berdiri dan menghormat kepada bendera sang saka merah putih dengan diiringi lagu Indonesia Raya. Bila siswa sudah mampu berdisiplin, maka pada saat pengibaran bendera itu, hatinya akan bergetar sekaligus bangga karena sang merah putih berkibar dengan gagahnya. Di sanalah terlihat bahwa bangsa yang telah merdeka dan berdaulat. Merdeka karena jasa para pahlawan yang gagah berani mengusir penjajah dari bumi Indonesia.
Upacara bendera juga mengajarkan untuk mengenang jasa para pahlawan, mendoakannya, dan menyanyikan lagu-lagu nasional yang membuat peserta didik tahu sejarah bangsa Indonesia dan menanamkan jiwa patriotisme di kalangan anak muda.
Petugas upacara kali ini dilaksanakan oleh perwakilan siswa Kelas XI MA MH Troso. Reza Andrian, salah satu siswa Kelas XI IPS-2 berhasil memimpin upacara pengibaran bendera sang Merah Putih tadi pagi dengan baik. Petugas pengibar bendera menggunakan formasi 8 pasukan, Fiqi Saputro (XI IPA-2), Ahmad Thoha Mansyur (XI IPA-3), dan Malinda Noor Lailatul Qodriyyah (XI IPA-2) sebagai pengibar bendera juga turut menaikkan bendera merah putih pas dengan lagu Indonesia Raya.
Bertindak sebagai pembina upacara, Salah satu guru TIK, Noor Faizin, S.Ag. dalam amanatnya, beliau berbicara tentang hakikat manusia diciptakan oleh Allah SWT. Beliau menyampaikan bahwa tugas manusia di dunia ini sangat berbeda dengan mahluk-mahluk lainnya. Tugas manusia sangat mulia sebagai mana sesuai suat Al Alaq, manusia diwajibkan untuk selalu belajar supaya menjadi pemimpin, atau hakikatnya setiap manusia adalah khalifah.
Namun inti dari tugas manusia yang terbagi menjadi jasmani dan rahani adalah untuk menghamba kepada sang penciptanya Allah SWT. Maka yang paling menentukan perilaku baik atau buruk, benar atau salah itu adalah bagian rohani manusia. Dan pendidikan akhlak sasarannya adalah bagian rohani ini.
“Kesimpulannya manusia yang terbagi menjadi 2 bagian. Pertama, jasmani yang bisa terlihat dan tersentuh, maka belajarlah ilmu-ilmu umum agar kalian dapat membekali diri kalian masing-masing di dunia ini. Akan tetapi jangan lupa bahwa ada bagian rohani pada manusia, maka pelajarilah ilmu-ilmu agama sebagai bekalmu nanti di akhirat nanti”, tutupnya.
(Syah)