Berdasarkan pentingnya penanaman nilai- nilai kewirausahaan bagi anak, berikut disajikan beberapa ide kegiatan yang dapat diaplikasikan dalam pendidikan kewirausahaan untuk anak usia Madrasah Aliyah Matholi’ul Huda Troso :

1. Modelling Kewirausahaan

Menurut psikolog, Dr. Seto Mulyadi cara mudah untuk penanaman nilai baik dari kewirausahaan adalah dengan bercerita. Misalnya saja, orang tua bisa menceritakan kisah tentang teman yang berhasil menjalankan bisnis, baik bisnis kecil- kecilan maupun yang sudah sukses. Setelah bercerita, orang tua dapat meyakinkan anak bahwa mereka juga bisa sukses seperti itu, dan memberikan arahan bagaimana menjadi pengusaha baik, cerdas dan sukses.

Kisah- kisah sukses dari para wirausahawan tersebut dapat dijadikan inspirasi bagi anak untuk semakin bersemangat mengembangkan jiwa wirausaha yang dimilikinya. Guru dapat melakukan pembelajaran dengan mendatangkan langsung narasumber (seorang wirausahawan) untuk langsung bercerita di kelas tentang usaha yang dijalankan. Pada saat narasumber bercerita, siswa dapat secara langsung bertanya tentang informasi yang ingin diketahui tentang usaha narasumber tersebut.

Siswa MA Matholi’ul Huda Troso sudah terbiasa dengan lingkungan berwirausaha. Banyak dari orang tua mereka maupun para alumni yang tidak jarang sukses dengan berwirausaha di bidang kain tenun Troso. Mulai dari menjadi produsen, maupun menjadi penjual online melalui website dan di media-media online shop yang ada.

2. Observasi

Observasi merupakan kegiatan studi lapangan yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data berdasarkan pengamatan tentang suatu objek atau keadaan. Guru dapat memberikan tugas bagi siswa untuk mengobservasi tempat- tempat usaha yang ada di lingkungan sekitar siswa atau sekolah, baik barang maupun jasa. Siswa diminta untuk mengamati berapa jumlah pegawai, barang apa yang dijual, berapa banyak barang- barang yang dapat terjual dalam satu hari, dan sebagainya. Misal, memberikan tugas pada masing- masing siswa untuk melakukan observasi di sekitar Desa Troso. Adanya produksi kain tenun Troso, produksi alat hadroh (terbang), usaha catering, dll.

Siswa diminta mencatat beberapa hal yang ditemukan tentang usaha bisnisman. Siswa dapat melakukan wawancara dengan pemilik usaha, karyawan dan bahkan para pengunjung. Dengan tugas seperti ini siswa dapat memperoleh banyak informasi dan pengalaman tentang kewirausahaan. Selain itu, tugas ini dapat melatih aspek sosial siswa Madrasah Aliyah, karena anak akan berinteraksi dengan orang lain untuk memperoleh data tentang proses menjalankan usaha, bagaimana proses mendirikan usaha, pelayanan terhadap pengunjung, tanggapan pengunjung, dan hal- hal lain.

3. Bazar

Bazar atau pameran yang diselenggarakan oleh sekolah, dimana terdapat siswa yang membuat dan menjual hasil karya mereka (terutama makanan dan minuman) yang biasanya diselenggarakan dalam setiap acara acara-acara tertentu. Kegiatan ini dilakukan oleh siswa mulai dari proses produksi, distribusi dan konsumsi.

Kegiatan ini diawali dari pemberian tugas dan tanggung jawab kepada siswa di setiap kelas untuk membuat produk makanan dan minuman yang menerapkan prinsip kewirausahaan. Kegiatan ini dapat diorganisasikan dalam bentuk kelompok. Hal ini berarti siswa bersama kelompoknya menciptakan ide membuat produk makanan dan minuman yang inovatif, dan dapat menghasilkan laba untuk kelasnya.

Guru juga memiliki kewajiban untuk terus mengontrol jalannya bazar dan menanamkan nilai jual beli yang benar sesuai syariat agama. Pada acara ini, pihak sekolah bisa mengundang orang tua siswa untuk ikut berpartisipasi sebagai konsumen. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan atas kegiatan yang dilakukan oleh siswa.

4. Tata Busana

Tata Busana menjadi salah satu mata pelajaran mulok yang dijadikan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa di MA Matholi’ul Huda Troso. Dengan kurikulum yang jelas dari proses pengukuran, pembuatan pola, pemotongan kain sampai proses menjahit. Hal tersebut untuk membekali siswa-siswi agar bisa menjadi seseorang wirausahawan.

manfaat mempelajari Tata Busana adalah untuk membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam hal-hal sebagai berikut :

• Memiliki kemampuan dan keahlian yang Terampil dalam membuat pola busana sesuai dengan model atau desain yang diinginkan pelanggan dengan pemilihan sistem pembuatan pola yang tepat.
• Dapat Melakukan pekerjaan sosial dan layanan prima kepada pelanggan.
• Mampu Mengikuti prosedur tempat kerja dan memberikan umpan balik tentang kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja.
• Mampu Menganalisis bentuk tubuh pelanggan sesuai dengan desain yang diinginkan.
• Mampu Mengidentifikasi jenis bahan utama guna merencanakan persiapan dan waktu pemilihan atau pembelian bahan baku.
• Mampu Meletakkan pola di atas kain dan memberi tanda pola kain.
• Mampu Mengoperasikan mesin jahit sekaligus menyelesaikan busana dengan jahitan tangan.
• Mampu Menghias busana atau linen rumah tangga serta menghias busana agar terlihat menarik perhatian pelanggan.
• Mampu Menggambar serta menganalisa model busana dan bentuk tubuh yang diinginkan pelanggan.
• Mampu Memotong bahan atau cutting.

5. Tata Boga

Tata boga, memungkinkan anda untuk mempelajari keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh ahli kuliner. Tidak hanya paham cara memasak, tetapi anda akan paham bagaimana menciptakan hidangan baru, menjalankan dapur secara efisien, dan masih banyak lagi. Di tata boga ini pembelajarannya secara teori dan juga praktek. Anda akan banyak melakukan praktek untuk memasak, menyajikan, dan menciptakan sajian-sajian kuliner, yang tentunya pelajaran ini akan menyenangkan dan tidak membuat bosan.

Ilmu-ilmu yang didapatkan juga bisa anda manfaatkan untuk berkarir di industri-industri kuliner. Melihat dunia kuliner yang tidak pernah mati, menjadikan lulusan jurusan tata boga memiliki prospek kerja yang luas dan tidak akan pernah habis.

Ada beberapa alasan penting untuk memilik jurusan tata boga, yaitu:

• Menghargai bahwa Memasak Sebagai Bentuk Seni.

Dengan masuk jurusan tata boga, anda akan lebih belajar menghargai memasak dan menyiapkan hidangan sebagai bentuk seni. Dengan cara anda menyajikan hidangan dengan seni, akan membuat pelanggan senang melihat hidangan yang anda sajikan.

• Menghargai Perbedaan Budaya

Dengan beragamnya budaya di belahan dunia, menjadikan banyaknya jenis makanan yang diwariskan secara turun temurun. Dan di jurusan tata bog aini anda akan lebih menghargai perbedaan budayanya dan bagaimana budaya yang berbeda menyiapkan berbagai jenis hidangan.

• Mendorong gaya Hidup Sehat

Semakin kesini, semakin banyak yang menekankan pentingnya menciptakan hidangan yang lezat dan juga sehat untuk dikonsumsi. Dan di jurusan ini, anda akan tahu bagaimana menciptakan makanan yang lezat dan juga sehat untuk disajikan.

6. Desain Grafis

Semua bidang dalam kehidupan membutuhkan desain grafis. Manfaat desain grafis sangat lekat dengan persepsi, pencitraan, dan juga komunikasi. Desain gafis memudahkan pertukaran informasi, juga membuat suatu informasi menjadi lebih menarik dan lebih nyaman dilihat oleh mata atau visual. Karena itulah desain grafis menjadi salah satu bidang pendidikan yang diminati oleh generasi muda saat ini. Yang diperlukan hanyalah kreativitas dan tentu saja ilmu – ilmu dasar untuk menggunakan aplikasi desain grafis.

Karena desain adalah sebuah karya seni, maka terkadang desain dipandang sebelah mata. Banyak orang tua yang tidak menyetujui anak – anaknya masuk sekolah desain karena adanya anggapan bahwa sekolah desain tidak menghasilkan apapun dan tidak dapat menjamin kelangsungan hidup si anak nantinya. Padahal melihat dari banyaknya manfaat desain grafis dalam kehidupan, desainer grafis memiliki potensi yang sangat besar untuk menjamin kehidupaan anaknya. Lapangan pekerjaan pun tidak sedikit karena setiap bidang kehidupan membutuhkan tenaga professional desain grafis.

7. Kegiatan Lomba Kewirausahaan

Lomba Kewirausahaan yang berfokus pada bidang kuliner dan x banner promosi. Setiap peserta harus berkreasi membuat jajanan dan minuman yang unik, dan membuat media promosi dengan mendesain x banner. Penentuan harga juga sangat penting dalam lomba ini.

8. Membatik

Perlu diketahui, UNESCO mematenkan batik bukan dari motifnya, tetapi merujuk ke kepada proses pembuatannya. Agar warisan budaya tidak hilang kita perlu melestarikannya. Salah satunya dengan belajar membatik.

Tidak hanya orang dewasa saja, anak-anak juga bisa diajak untuk belajar membatik. Hal itu lebih baik dilakukan agar mereka dapat mengenal dan mencintai budaya Indonesia sejak dini. Dalam proses membatik diperlukan ketelitian dan ketekunan sehingga ada banyak manfaat dari belajar membatik siswa-siswi. Salah satu manfaatnya adalah dalam bidang kewirausahaan. Dengan belajar membatik, kita juga dapat keterampilan untuk berwirausaha. Kita bisa mendapatkan keuntungan dari setiap hasil kerja keras kita sendiri. Di samping itu, kita dapat berguna untuk orang lain dengan menciptakan lapangan kerja.

9. Parsel/Seserahan

Sebagai penguatan kreativitas, Madrasah Aliyah Matholi’ul Huda Troso menggelar minat bakat Merangkai Parce/Seserahan/Mahar. Kegiatan yang berpusat mengulik sisi kreativitas siswa memanfaatkan bahan yang tersedia. Hadirnya kegiatan ini bukan sebatas formalitas, tetapi bagian mengembangkan minat bakat siswa khususnya dibagian kreativitas dan juga kewirausahaan.

10. Kantin MH Mart

Fungsi kantin : Membantu pertumbuhan dan kesehatan siswa dengan jalan menyediakan makanan yang sehat, bergizi dan praktis. Mendorong siswa untuk memilih makanan yang cukup dan seimbang. Untuk memberikan pelajaran sosial kepada siswa.

Keberadaan kantin di sekolah, tidak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum siswa semata, namun juga dapat dijadikan sebagai wahana untuk mendidik siswa tentang kesehatan, kebersihan, kejujuran, saling menghargai, disiplin dan nilai-nilai lainnya.

Kantin yang bersih dan sehat membuat warga sekolah nyaman dalam mengonsumsi makanan atau minuman. Selain nyaman, kesehatan makanan atau minuman yang mereka konsumsi pun terjaga. Dengan itu, baik siswa, guru, maupun karyawan sekolah lainnya menjadi lebih segar dalam menjalani aktivitas di sekolah.