MAMHTROSO.com, Troso – Sebanyak 191 siswa Madrasah Aliyah (MA) Matholi’ul Huda Troso Pecangaan Jepara mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), mulai hari ini, Senin 10 April 2017 hingga Kamis 13 April 2017.
Salah satu proktor pelaksana UNBK di MA Matholi’ul Huda Troso, Mustain, S.Sos.I. mengatakan, pelaksanaan UNBK di MA Matholi’ul Huda Troso ini akan dilaksanakan dalam tiga sesi. Sebab, rasio perangkat komputer dan jumlah siswa belum sama. Ada 2 ruang laboratorium komputer yang digunakan. Masing-masing ruangan dapat menampung 40 peserta ujian. Dengan jumlah peserta yang mencapai 191 orang sehingga ruang pertama akan digunakan UNBK 3 sesi, sementara ruang kedua hanya digunakan 2 sesi saja.
“Rasio perangkat komputernya masih satu berbanding tiga. Teknisnya, pelaksanaan ujian mata pelajaran dibagi tiga sesi dalam satu hari,” kata Mustain.
Mustain menjelaskan, hari pertama UNBK akan menguji mata pelajaran Bahasa Indonesia, hari kedua Matematika, ketiga Bahasa Inggris, dan terakhir mata pelajaran pilihan siswa sesuai dengan jurusan masing-masing. Tetapi di MA Matholi’ul Huda Troso mata pelajaran pilihan ini sudah ditentukan secara kolektif. Yaitu untuk kelas program IPA akan mengujikan mata pelajaran Biologi dan program IPS akan mengujikan mata pelajaran Sosiologi.
Setiap harinya ujian sesi pertama akan digelar pukul 07.30-09.30, kemudian dilanjutkan sesi dua pukul 10.30-12.30 dan terakhir sesi tiga pukul 14.00-16.00.
MA Matholi’ul Huda Troso baru kali ini mengadakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Pada tahun-tahun sebelumnya di madrasah ini masing menyelenggarakan Ujian Nasional dengan sistem Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). Makanya masih ada beberapa siswa yang masih gugup dan panik ketika ada kendala-kendala yang tidak diinginkan ketika proses mengerjakan soal-soal UNBK. Meskipun pada hari pertama ini ada beberapa kendala, listrik sempat mati beberapa menit, dan beberapa komputer error tetapi ini tidak menjadi sebuah permasalahan yang berarti, karena pihak panitia sudah menyiapkan perangkat komputer cadangan sebanyak 10 % dari jumlah komputer yang digunakan di masing-masing ruangan. (Syah)